Pasca terkikisnya paradigma modernisme dan lahir beragam aliran cara pandang materialistik, tak lama kemudian muncullah Transhumanisme; cara pandang baru yang menggabungkan paham-paham modernisme. Cara pandang ini secara khusus melihat kesempurnaan manusia dari tiga prinsip dasar, yaitu: super cerdas, super umur panjang dan super bahagia. Cara pandang ini membaca bahwa ketiga prinsip itu hanya dapat dicapai dengan penggunaan teknologi yang meliputi nanoteknologi, bioteknologi, dan teknologi informasi. Pandangan ini memberikan konsep kesempurnaan manusia yang bergantung pada alat-alat elektronik. Predikat manusia sempurna juga hanya bisa dicapai oleh orang yang memiliki aspek-aspek materialitas. Para sufi memberikan konsep kesempurnaan dengan tidak bergantung pada media-media materialistik, melainkan mengandalkan usaha pribadi dalam menjalankan pensucian diri. Dengan ini kesempurnaan manusia bersifat menyeluruh. Bagi sufi, konsep tentang kesempurnaan manusia terdapat dalam tingkatan-tingkatan keberadaan manusia secara spiritual atau lebih umum diistilahkan dengan maqamat. Penelitian ini berusaha menunjukan konsep maqamat dan mengkontekstualisasikannya pada konsep kesempurnaan manusia. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa kesempurnaan berkaitan dengan keadaan jiwa manusia yang diperoleh dari jalan pensucian diri, bukan dengan bergantung pada aspek-aspek materialistik.
Copyrights © 2018