Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji (a) tingkat pengetahuan, sikap dan keterampilan peternak sapi potong dalam memanfaatkan limbah sapi potong menjadi Pupuk Organik Padat (POP) dan (2) hambatan sosiologis pada peternak sapi potong dalam adopsi inovasi POP pada Program IbW. Metode penelitian dilakukan secara sensus terhadap 29 orang peternak dan 1 orang Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terhadap peternak dan wawancara mendalam terhadap PPL yang bertugas di Kecamatan Rancakalong. Data dianalisis dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: a) tingkat pengetahuan dan keterampilan peternak belum optimal, tetapi sikap dan dukungan mereka terhadap pemanfaatan POP dinilai lebih baik; (b) hambatan sosiologis pada peternak yang dihadapi Program Ib W dalam pemanfaatan POP berupa masih kuatnya memegang budaya dan kebiasaan memanfaatkan pupuk anorganik, juga sikap mental peternak yang malas mengaduk POP dan membiarkan limbah menumpuk sehingga memungkinkan terjadinya proses fermentasi anaerob yang dapat menghasilkan gas methan. Fungsi pengadukan sangat penting dalam menciptakan suasana aerob. Selain itu, kurangnya dukungan dan mobilisasi dari aparat desa setempat menyebabkan penyebaran inovasi POP kurang optimal. Kata Kunci : Hambatan sosiologis, Pupuk Organik Padat, peternak sapi potong
Copyrights © 2011