Konstruksi jalan yang menggunakan konstruksi fleksibel (lentur) yang biasa digunakan kurang bisa memenuhi target umur rencana jalan (usia layan jalan). Beban kendaraan, genangan air dan air pasang menjadi penyebab utama kerusakan jalan, dan Pemerintah Kota Pontianak dalam hal ini mencoba mengatasi permasalahan dengan menggunakan jenis perkerasan kaku/jalan beton, untuk menjaga keawetan usia layan jalan dan meningkatkan kualitas daya dukung jalan. Terdapat beberapa ruas jalan yang telah dilakukan pembetonan, ditemukan beberapa kerusakan yang dapat mempengaruhi kekuatan dan usia layan struktur perkerasan. Program penanganan jalan selalu timbul dilema terhadap upaya memaksimalkan kinerja jalan dan dana yang tersedia. Hal ini mengarah kepada pentingnya strategi penanganan yang tepat sehingga dapat direncanakan suatu pola penanganan serta prediksi kebutuhan dan penggunaan alokasi dana yang optimal. Pertumbuhan kendaraan dan jenisnya sangatlah cepat. Beban yang dipikul oleh ruas jalan di Kota Pontianak juga bertambah. Dengan kondisi yang ada, perlu diteliti berapa besar kuat layan perkerasan kaku/Jalan beton semen dalam menghadapi beban kerja yang harus dipikul. Dalam penelitian tesis ini akan dicari faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kerusakan jalan beton yang ada dan dijabarkan dalam bentuk pemodelan berupa sebuah persamaan regresi. Lingkup penelitian dilakukan pada pemeriksaan kekuatan beton yang pada jalan beton, evaluasi kekuatan beberapa setelah pelaksanaan konstruksi dan analisis usia layan perkerasan kaku di ruas jalan Purnama, jalan Wonobaru, jalan Danau Sentarum, jalan Natakusuma, jalan Suwignyo dan jalan Kom Yos Sudarso. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu suatu metode yang menjelaskan atau menerangkan keadaan subyek penelitian disertai oleh fakta dan teori yang mendukung. Dan metode pembahasan yang digunakan adalah penjabaran bahasan dari sesuatu yang umum menuju khusus yang nantinya akan ditarik kesimpulan, disebut metode deduktif (analisis) – induktif (sintesis).
Copyrights © 2016