Jurnal Keteknikan Pertanian
Vol. 26 No. 1 (2012): Jurnal Keteknikan Pertanian

Indikasi kerusakan dingin pada mentimun Jepang (Cucumis sativus L.) berdasarkan perubahan ion leakage dan pH

Yohanes Aris Purwanto (Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian IPB)
Seiichi Oshita (Graduate School of Agricultural and Life Sciences, The University of Tokyo)
Yoshio Makino (Graduate School of Agricultural and Life Sciences, The University of Tokyo)
Yoshinori Kawagoe (College of Bioresource Sciences, Nihon University)



Article Info

Publish Date
07 Jan 2014

Abstract

AbstractIn this study, the chilling induced in Japanese cucumber (Cucumis sativus L.) stored at chilled temperature and the changes in its quality during storage period were examined. Change in ion leakage and pH were used as indicator of chilling injury symptopms. The sample of cucumber were stored at 5ºC (chilling) and 25ºC (non chilling). Percentage of ion leakage for cucumber stored at 5ºC was higher than that at 25 ºC at storage time of 3, 6 and 9 days. The increase in the rate of ion leakage at 5ºC indicates the chilling induced of cell membrane. The increasing tendency of pH was observed for cucumber stored at 5ºC with the value at storage time of 9 days were higher than that at 25ºC. The increase in pH could be thought as the change in acid content which indicate the occurrence of chilling injury. Changes in ion leakage and pH indicate the change in membrane permeability which related to chilling injury. Keywords: chilling injury, ion leakage, pH, Japanese cucumber, low temperature storage Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis terjadinya gejala chilling injury pada mentimun Jepang (Cucumis sativus L.) yang disimpan pada suhu rendah. Perubahan ion leakage dan pH digunakan sebagai indikator terjadinya chilling injury. Sampel mentimun disimpan pada suhu 5ºC (suhu rendah) dan  and 25ºC (suhu ruang). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa persentase dari ion leakage untuk mentimun yang disimpan pada suhu 5ºC lebih tinggi dibanding pada suhu 25 ºC pada periode penyimpanan 3, 6 dan 9 hari. Kenaikan laju ion leakage pada mentimun yang disimpan pada suhu 5ºC menunjukkan adanya pengaruh suhu rendah terhadap membran sel. Kecenderungan kenaikan pH terlihat pada mentimun yang disimpan pada suhu  5ºC dengan nilai lebih besar pada hari penyimpanan ke 9 dibandingkan dengan mentimun yang disimpan pada suhu 25ºC. Kenaikan pada pH menunjukkan terjadinya perubahan kandungan asam yang mengindikasikan terjadinya gejala chilling injury. Perubahan ion leakage dan pH menunjukkan terjadinya perubahan permeabilitas membran yang berkorelasi terhadap gejala chilling injury. Kata kunci: chilling injury, ion leakage, pH, mentimun Jepang, penyimpanan suhu rendahDiterima: 11 Oktober 2011; Disetujui: 20 Februari 2012 

Copyrights © 2012






Journal Info

Abbrev

jtep

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Keteknikan Pertanian dengan No. ISSN 2338-8439, pada awalnya bernama Buletin Keteknikan Pertanian, merupakan publikasi resmi Perhimpunan Teknik Pertanian Indonesia (PERTETA) bekerjasama dengan Departemen Teknik Mesin dan Biosistem (TMB) IPB yang terbit pertama kali pada tahun 1984, berkiprah ...