Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN
Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI MINUMAN YOGHURT DENGAN STARTER LACTOBACILLUS CASEI TERHADAP BAKTERI STAPYLOCOCCUS AUREUS DAN ESCHERICHIA COLI

., Danu Purnomo (Unknown)



Article Info

Publish Date
10 Aug 2020

Abstract

Yoghurt merupakan minuman probiotik yang dapat meningkatkan kesehatan manusia. Manfaat dari yoghurt yaitu dapat mengatasi diare yang disebabkan adanya bakteri Stapylococcus aureus dan Escherichia coli yang berlebihan sehingga dapat membuat masalah pada saluran pencernaan. Komponen antibakteri yang penting pada yoghurt ialah bakteriosin yang dihasilkan oleh starter Lactobacillus casei. Bakteriosin dapat diproduksi optimum pada waktu inkubasi jam ke-24 dan jam ke-48, Sehingga dilakukan aktivitas antibakteri pada yoghurt saat inkubasi jam ke-24 dan 48. Metode aktivitas antibakteri pada bakteriosin dilakukan dilakukan dengan menggunakan metode difusi cakram yang sudah ditanamkan Stapylococcus aureus dan Escherichia coli. Hasil uji antibakteri bakteriosin terhadap Escherichia coli pada yoghurt fermentasi jam ke-24 dan 48 menghasilkan zona bening rata-rata sebesar 8,45 0,388 mm dan 6,77 0,999 mm sedangkan hasil uji antibakteri bakteriosin terhadap Stapylococcus aureus pada yoghurt fermentasi jam ke-24 dan 48 menghasilkan zona bening rata-rata sebesar 9,32 0,150 mm dan 7,82 1,205 mm. Dari hasil penelitian bahwa aktivitas antibakteri bakteriosin optimum terjadi pada yoghurt fermentasi 24 jam terhadap bakteri Stapylococcus aureus dan Escherichia coli

Copyrights © 2019