Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN
Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar

ANALISIS HUBUNGAN USIA DENGAN RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI PADA AKSEPTOR KONTRASEPSI SUNTIK KB 3 BULAN (DMPA) DI PUSKESMAS PERUMNAS II PONTIANAK

., Sekar Muktiyani (Unknown)



Article Info

Publish Date
28 Feb 2020

Abstract

Kontrasepsi suntik 3 bulan atau Depo Medroxyprogesteron Acetate (DMPA)merupakan metode KB dengan jumlah akseptor terbanyak (59,19%) menurutSurvei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2017. Efek samping yangkerap terjadi pada akseptor DMPA salah satunya ialah kenaikan tekanan darah.Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan usia dengan risiko kejadianhipertensi pada akseptor DMPA di Puskesmas Perumnas II Pontianak.Penelitian ini merupakan penelitian analitik obeservasional dengan pendekatancohort retrospective. Populasi dalam penelitian ini adalah akseptor baruDMPA bulan Januari hingga Juni tahun 2018, dengan jumlah sampel 81akseptor. Cara pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling.Metode pengambilan data dengan mencatat berat badan, tinggi badan, tekanandarah dan usia dari rekam medis akseptor. Analisis data dilakukan denganMicrosoft excel dan Chi-square. Hasil menunjukkan sebanyak 71,4% akseptorberusia >35-49 tahun serta 46,7% akseptor berusia 20-35 tahun memiliki risikokejadian hipertensi. Analisis Chi-square menunjukkan hubungan bermaknaantara usia (p value = 0,050, RR= 1,531, CI 95% = 1,044 -2,244) dengan risikokejadian hipertensi.Kata Kunci: DMPA, usia, tekanan darah

Copyrights © 2019