Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN
Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar

STUDI EFEK SAMPING DAN PROFIL PENGOBATAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI KALIMANTAN BARAT

., Fransiska Devi (Unknown)



Article Info

Publish Date
10 Aug 2020

Abstract

Skizofrenia merupakan penyakit kejiwaan berat dan kronis yang terjadi dalam jangka wangku yang signifikan. Menurut Riset Kesehatan Dasar (2018) bahwa penderita skizofrenia di Indonesia sebesar 7,1% dan di Kalimantan Barat 7,5% dari total jumlah penduduk. Upaya penatalaksanaan skizofrenia denggan menggunakan pengobatan antipsikotik dalam jangka panjang yang dapat memicu terjadinya efek samping yang tidak diinginkan yang mempengaruhi kondisi fisiologis pasien. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pengobatan, jenis efek samping dan besar persentase kejadian efek samping dari pengobatan pada pasien skizofrenia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat. Metode : Jenis penelitian ini termasuk penelitian observasional menggunakan rancangan studi potong lintang (cross sectional) yang bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif menggunakan kuisioner algoritma Naranjo. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling. Hasil : Profil pengobatan yang digunakan yaitu golongan antipsikotik seperti Haloperidol, Trifluoperazin, Clozapin, dan Risperidon. Jenis efek samping yang terjadi berupa sindrom ekstrapiramidal, hipotensi, efek antikolinergik, sedasi, retensi urin, takikardi, mual/muntah, nafsu makan berkurang dan insomnia. Besar persentase kejadian efek samping berkisar antara 50-80%. Kesimpulan : Kesimpulan dari penelitian ini yaitu semakin banyak penggunaan pengobatan antipsikotik secara kombinasi maka semakin banyak terjadinya efek samping pada pasien skizofrenia yang dapat membahayakan kondisi pasien. Kata Kunci : Skizofrenia, Antipsikotik, Pengobatan, Efek samping.

Copyrights © 2019