MAESTRO
Vol 2 No 1 (2019): Edisi April 2019

SIMULASI DAN KAJIAN PERBANDINGAN METODE OPTIMASI JARINGAN LTE (LONG TERM EVOLUTION) DENGAN PEMASANGAN REPEATER, PERENCANAAN IN BUILDING COVERAGE DAN UPGRADE CARRIER MODULE DI APARTEMEN SAINT MORITZ

Fiki Maulana (Unknown)
Peby Wahyu Purnawan (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Apr 2019

Abstract

Tingginya kebutuhan layanan komunikasi di perkotaan yang pada saat ini sangat membutuhkan layanan dengan jaringan komunikasi yang cepat dan handal. Masyarakat kota pada saat ini mulai tinggal di apartemen yang memiliki masalah dengan kualitas jaringan. Salah satunya di Apartemen Saint Moritz Jalan Puri Indah Raya, Puri Indah CBD Blok U1, Kembangan Selatan, Jakarta Barat. Tingginya gedung apartemen menjadi masalah dalam pelayanan kualitas teknologi seluler yang sudah tersedia, sehingga perlu dilakukan optimasi jaringan agar mendapatkan kualitas layanan yang lebih baik. Berdasarkan hasil pengukuran di salah satu lantai yaitu lantai 19, diperoleh nilai RSRP -103.7 dBm dengan nilai SINR 3 dB dengan hasil pengukuran throughput uplink 0.92 Kbps dan downlink 2.04 Kbps pada jaringan LTE. Berdasarkan kendala maka dilakukan optimasi untuk memperbaiki kondisi tersebut. Dalam hal ini menggunakan 3 skenario yang dilakukan yaitu pemasangan repeater, perencanaan IBC dan upgrade carrier module. Untuk pemasangan repeater dan perencanaan IBC perlu dilakukan dimensioning secara kapasitas dan cakupan untuk menentukan jumlah antenna, dan disimulasikan dengan software RPS 5.4, kemudian diperoleh parameter RF berupa RSRP dan SINR. Sedangkan untuk upgrade carrier module disimulasikan dengan software Atoll 3.3.0.7383 dengan mengubah carrier pada engineer parameter menjadi lebih besar, sehingga diperoleh adanya peningkatan parameter RF. Berdasarkan hasil analisis dan simulasi, maka diperoleh hasil pada skenario pemasangan repeater pada lantai 3 diperoleh kebutuhan 3 antena dengan nilai mean RSRP -52.04 dBm dan SINR 10.33 dB, sedangkan lantai 19 dan 56 diperoleh kebutuhan 3 antena dengan nilai mean RSRP -66.32 dBm. Pada skenario perencanaan IBC di lantai 3 diperoleh kebutuhan 2 antena dengan nilai mean RSRP -56.51 dan SINR 18.36 dB, sedangkan lantai 19 dan 56 diperoleh kebutuhan 5 antena dengan nilai mean RSRP -58.31 dBm dan SINR 11.34 dB. Pada skenario upgrade carrier module diubah menjadi 15 MHz dengan throughput 36.568 Mbps dan mean RSRP -86.6 dBm. Kemudian berdasarkan analisis perbandingan maka diputuskan skenario yang paling efektif adalah perencanaan IBC. Kata Kunci: LTE, RSRP, SINR, Throughput, IBC, Repeater, Carrier Module

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

maestro

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Electrical & Electronics Engineering

Description

MAESTRO merupakan jurnal yang ditujukan untuk menyebarluaskan hasil penelitian ilmiah yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Teknik agar dapat diketahui secara khalayak. MAESTRO dimaksudkan untuk menjadi jurnal yang menerbitkan hasil penelitian mahasiswa berupa skripsi dan tugas akhir dalam bidang: ...