JPSriwijaya
Vol 7, No 1 (2019)

ADAPTASI POLA GENANGAN AIR RAWA LEBAK DENGAN BUDIDAYA TANAMAN PADI MENGAMBANG DI DESA PELABUHAN DALAM, KABUPATEN OGAN ILIR

Edward Saleh (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Sriwijaya)



Article Info

Publish Date
02 Apr 2019

Abstract

Desa Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan merupakan desa yang lahan pertaniannya didominasi lahan rawa lebak, karena terletak di antara dua sungai besar, yaitu Sungai Ogan dan Sungai Keramasan. Dalam setahun, lahan pertanian akan terendam selama 7 bulan, yaitu dari bulan Oktober sampai bulan April, kondisi basa pada bulan Mei, Juni dan September, serta kering pada bulan Juli Agustus. Dengan kondisi lingkungan lahan demikian petani hanya mengusahakan sawahnya satu kali pertahun, yaitu budidaya tanaman padi pada bulan April sampai bulan September, diluar bulan tersebut lahan di berakan. Dalam pengabdian ini diperkenalkan sistem budidaya tanaman padi mengambang atau mengapung.  Penanaman padi mengambang ini dapat dilakukan selama fase pertumbuhan atau hanya pada fase awal pertumbuhannya saja.  Untuk melakukan praktek penanaman padi terapung dengan memanfaatkan botol minuman bekas sebagai pengapung, yang banyak tersedia sebagai limbah. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk : a) memperkenalkan budidaya tanaman padi mengambang pada fase awal pertumbuhannya, b) memasyarakatkan penanaman padi lebih awal agar dapat mencapai IP 200, dan c) pemberdayaan kelompok tani.  Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan sosialisasi, penyuluhan, dan pelatihan pembuatan rakit apung di sawah.  Dari hasil pelaksanaan pengabdian, dari mulai tahap sosialisasi, pembuatan percontohan, pendampingan, dan penyuluhan kepada petani, serta survei umpan balik diperoleh hasil sebagai berikut: 1) petani merespon postif dalam arti menerima introduksi teknologi baru berupa penanaman tanaman sistem terapung untuk adaptasi kondisi lahan rawa banjir pada bulan November sampai bulan Maret, 2) respon petani menyatakan teknologi ini dapat diterapkan, karena bahannya mudah didapat dan sebagian merupakan limbah berupa botol plastik bekas, dan 3) petani menyatakan berniat untuk mempraktekkannya.  Dari hasil pengabdian ini dapat disimpulkan pertanian dengan adaptasi kondisi lingkungan banjir pada lahan rawa lebak berupa penanaman pada rakit terapung dapat diterima petani. Sebagai saran, sesuai untuk memenuhi harapan petani untuk dapat menerapkan teknologi ini, diperlukan percontohan lanjutan untuk beberapa waktu.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

jpsriwijaya

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Computer Science & IT Economics, Econometrics & Finance Education Energy Engineering Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Neuroscience Public Health

Description

Jurnal Pengabdian Sriwijaya ini mempublikasikan semua hasil kegiatan pengabdian dosen Universitas Sriwijaya di masyarakat yang dituangkan dalam bentuk jurnal. Pada awalnya Jurnal Pengabdian Sriwijaya ini terbit 2 kali dalam setahun, namun karena besarnya animo penulis untuk mempublikasikan ...