Faktor-faktor yang mempengaruhi kestabilan suatu lereng antara lain adalah infiltrasi air hujan dan kelandaian suatu lereng. Air infiltrasi ini, selain mengurangi kohesi tanah, juga ikut menambah berat tanah sehingga longsor terjadi. Sebagian besar perbukitan di daerah Lombok Barat, lapisan tanah merupakan pasir kelanauan terutama di daerah sepanjang jalan raya Sesaot, sebagai kawasan wisata hutan dari Propinsi Nusa Tenggara Barat. Longsor di kawasan ini sering terjadi apabila musim hujan tiba.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui angka keamanan lereng terhadap durasi hujan dan penanggulangan longsor dengan membuat sudut lereng lebih datar dari lereng asli dan membuat terasering sepanjang lereng. Dalam analisisnya dibantu dengan menggunakan program Geostudio V.6. Pemodelan muka air tanah akibat hujan digunakan program SEEP/w sedangkan pemodelan lereng menggunakan program SLOPE/w.Hasil penelitian menunjukan, semakin lama durasi hujan (durasi hujan 8 jam), angka keamanan semakin menurun, sebesar 3,23% dari faktor keamanan tanpa hujan. Apabila dilakukan stabilisasi dengan mengurangi sudut lereng menjadi 65o dari kondisi asli 85o, faktor keamanan meningkat 22,8% dan bila dilakukan stabilisasi dengan tersering sebanyak 2 terasering, faktor keamanan mengalami peningkatan sebesar 17,34% dari kondisi asli lereng.
Copyrights © 2018