Praxis : Jurnal Sains, Teknologi, Masyarakat dan Jejaring
Vol 2, No 1: September 2019

Adaptasi Alat Ukur Kepuasan Kerja Untuk Tenaga K esehatan di Indonesia

Widawati Hapsari (Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang)



Article Info

Publish Date
09 Oct 2019

Abstract

Abstract Job satisfaction has been an important topic of focus in the organizational setting for the last few decades. This research aims to validate job satisfaction scale in medical practitioner population. The 10 items in this scale consist of 4 extrinsic facet items and 5 intrinsic facet items. This intrument was adapted into Bahasa Indonesia as suggested by Beaton, et al. (2000) and analyzed using confirmatory factor analysis. The study conducted among 287 participants working in the medical field. The study showed that the reliability of intrinsic facet is .811 and extrinsic facet .729. Further analysis found that there is correlation between intrinsic and extrinsic job satisfaction. This study concluded that the job satisfaction scale used in this study is valid and reliable to be applied in medical practitioner in Indonesia. Abstrak Alat ukur kepuasan kerja telah digunakan di berbagai bidang pekerjaan termasuk kesehatan. Sayangnya di Indonesia penelitian mengenai alat ukur ini sendiri masih sangat terbatas, terutama mengenai konstruk kepuasan kerja dengan subjek khusus tenaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengadaptasi skala kepuasan kerja untuk tenaga kesehatan dari Hills, Joyce dan Humphreys (2012) ke dalam bahasa Indonesia. Proses penerjemahan berdasarkan langkah-langkah yang disarankan oleh Beaton, dkk. (2000). Alat ukur kepuasan kerja yang digunakan terbagi menjadi dua berdasarkan sumbernya, yaitu ekstrinsik dan intrinsik, dengan total 10 aitem. Peserta yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 287 responden. Berdasarkan hasil uji reliabilitas didapatkan koefisien alfa sebesar .811 untuk kepuasan kerja yang bersifat intrinsik dan .729 untuk kepuasan kerja yang bersifat ekstrinsik. Berdasarkan hasil uji validitas dengan teknik faktor analisis dan uji reliabilitas, dapat disimpulkan bahwa alat ukur ini cukup valid dan reliabel untuk diterapkan di Indonesia. Berdasarkan analisis tambahan yang dilakukan, ditemukan hubungan antara sumber kepuasan kerja yang bersifat intrinsik dan ekstrinsik

Copyrights © 2019