Sainteks
Vol 12, No 2 (2015): SAINTEKS

IDENTITAS DIRI PADA REMAJA DARI KELUARGA BERBEDA AGAMA (STUDI FENOMENOLOGI PADA REMAJA DARI KELUARGA DENGAN LATAR BELAKANG AGAMA YANG BERBEDA)

Nita Cintiawati (Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto)
Tri Naimah (Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto)



Article Info

Publish Date
19 Oct 2015

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan identitas diri di kalangan remaja dari keluarga dengan latar belakang agama yang berbeda. Ini adalah studi kualitatif yang menerapkan pendekatan fenomenologis. Informannya adalah remaja dari latar belakang agama yang berbeda di Purwokerto. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Analisis dilakukan dengan menerapkan model analisis interaktif. Berdasarkan analisis, identitas diri di kalangan remaja yang diamati berasal dari aspek genetika, subjek DWP, AKM, AD, dan RD mempelajari nilai-nilai agama dari orang tua mereka masing-masing. Memiliki nilai. Selain itu, mereka juga menerima pengaruh eksternal dan AD mendapatkannya dari ayahnya. Dari aspek struktural, DWP dan AD berbagi keinginan yang kuat untuk berubah sebagai persiapan untuk masa depan mereka, RD dan AKM berharap bisa menemukan seseorang yang memiliki kepercayaan yang sama. Dilihat dari aspek dinamis, subjek tidak mengalami krisis identitas apapun, kecuali RD. Pada aspek pshycology interaktif, DWP dan RD memiliki hubungan normal di lingkungan mereka, AKM mengalami kesalahpahaman dari temannya tentang agama tersebut, mereka pikir dia adalah seorang chistian dari namanya. AD merasa tidak enak untuk memiliki agama yang berbeda dari ibunya dan kakak laki-lakinya. Pada aspek kepercayaan pada orang tua, DWP dan RD mendapat dukungan dalam mengambil pilihan religius. AD tidak mendapat dukungan dari sang ibu, RD mengalami konflik dengan sang ayah. Dari ketaatan religius mereka, hanya AKM yang memiliki masalah pemujaan identitas, karena dia tidak bisa menghindari persuasi teman. Kata kunci: identitas diri, remaja, agama yang berbeda dalam keluarga ABSTRACT This study is aimed at reveaveling self-identity among the adolescents from the families with different religion background. This is a qualitative study appliying a phenomenological approach. The informants are the teens from different religion backgroundin Purwokerto. The data collection was done using interview and observasion. The analysis was doneby applying interactive model of analysis.Based on the analysis, self-identity among the adolescents observed is from the genetic aspect, the subject of DWP, AKM, AD, and RD learn the religious values from their parents each has own in obtaining the values. Besides, they also receive the external influences and AD gets it from her father. From the structural aspect, DWP and AD share a strong willing to change as a preparation for their future, RD and AKM hope to find someone who have a same faith. Seen from the dynamic aspect, the subjects do not experience any identity crisis, except RD. On the interactive pshycology aspect, DWP and RD have a normal relation in their neighborhood, AKM experiences a misperception from his friend about the religion, they think he is a chistian from the name. AD feels uneasy to have a different religion from her mother and older sibling. On the aspect of trust in the parents, DWP and RD get support in taking the religious option. AD has no support from the mother, RD experiences a conflict with the father. From their religious obedience, it is only AKM who have a problem of worshipping identity, as he can not avoid the persuasion of the friends. Keyword : self-identity, adolescent, different religion in the family

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

sainteks

Publisher

Subject

Computer Science & IT Mechanical Engineering Medicine & Pharmacology

Description

Sainteks adalah jurnal yang menyajikan artikel hasil pemikiran dan penelitian di bidang sains dan teknologi. Sainteks merupakan jurnal peer reviewed dan open access. Sainteks diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Sainteks mengundang para ...