Bandara Udara selain berfungsi sebagai outlet suatu wilayah juga berfungsi sebagai pendorong perkembangan wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan tanah, kondisi bangunan dan arahan pengendalian kondisi bangunan di Kawasan Pendekatan dan Lepas Landas Bandara Internasional Juanda. Metode analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi pola penggunaan tanah adalah dengan menggunakan Arc.Gis, sedangkan untuk mengidentifikasi kondisi bangunan menggunakan analisis intensitas bangunan dan analisis yang digunakan untuk menentukan arahan adalah analisis deskriptif evaluatif yang disesuaikan dengan Keputusan Menteri Perhubungan KM No. 5 Tahun 2004 Tentang Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan Bandara Juanda. Hasil analisis menunjukan pola penggunaan tanah di kawasan pendekatan dan lepas landas Bandara Internasional Juanda didominasi kawasan terbangun dengan Koefisien Dasar Bangunan (KDB) 75 – 80%, Koefisien Lantai Bangunan (KLB) 0,75 – 2,4, Tinggi Lantai Bangunan (TLB) 1-3 lantai. Arahan pengendalian kondisi bangunan di Kawasan Pendekatan dan Lepas Landas Bandara Internasional Juanda guna lahan pemukiman relatif sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan KM No. 5 Tahun 2004 Tentang Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan (KKOP) Bandara Juanda.
Copyrights © 2016