Mengenai soal waktu, Sekolah Minggu mempunyai waktu yang sedikit dalam hidup seorang anak, dibandingkan dengan waktu di sekolah regular dan di rumah. Seorang anak mempunyai sedikitnya tiga puluh lima sampai empat puluh sembilan jam per minggu di sekolah, dan mempunyai lebih dari seratus jam di rumah, tetapi hanya mempunyai waktu dua jam di Sekolah Minggu. Dalam soal keseimbangan, Sekolah Minggu mempunyai tugas yang besar dalam pembentukan perkembangan baik dibidang rohani maupun jasmani. Sebagai sarana pembentukkan karakter yang mungkin belum didapat di rumah atau tidak didapat di sekolah. Pendidikan Agama Kristen di Sekolah Minggu bertujuan untuk membentuk iman, pengharapan, kasih, firman, pengertian, doktrin dan pimpinan Roh Kudus dalam diri anak-anak itu dan diharapkan anak mampu mempraktekkan setiap ajaran yang diajarkan di Sekolah Minggu. Di sinilah pentingnya pelaksanaan Pendidikan Agama Kristen (PAK) yang baik di Sekolah Minggu. Pendidikan Agama Kristen harus diberikan kepada anak tidak hanya sekedar cerita-cerita Alkitab saja, pujian atau doa. Guru Sekolah Minggu juga harus mengajarkan kepada mereka mengenai budi pekerti dan moralitas anak dalam kehidupan sehari-hari, yang diwujudkan dalam bentuk tingkah laku anak. Salah satunya adalah mengenai kedisiplinan anak. Anak harus diajar untuk hidup disiplin. Kedisiplinan sangat diperlukan bagi setiap anak. Anak yang hidup disiplin akan dapat menata hidupnya dengan baik dan bertanggung jawab. Anak yang disiplin tahu apa yang seharusnya ia lakukan. Seperti yang disampaikan oleh Sariaman Sitanggang dalam bukunya bahwa disiplin berarti melakukan sesuatu sebagaimana mestinya dan tepat pada waktunya. Sekolah Minggu akan berjalan dengan baik dan teratur jika di dalamnya ada nilai-nilai disiplin yang tinggi.
Copyrights © 2019