Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dampak konversi lahan pertanian terhadapkondisi sosial ekonomi petani dari aspek struktur mata pencaharian, kepemilikan lahan pertanian, danmigrasi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatankualitatif dan kuantitatif.Trend konversi lahan di wilayah studi dari tahun 1997 ke tahun 2006 berupaberkurangnya sawah sebesar 34,48%, tambak sebesar 2,75%, kebun campuran sebesar 2,03%, danhutan sebesar 0,2%. Faktor yang mempengaruhi perubahan penggunaan lahan adalah arahkebijakan pengembangan wilayah Kecamatan Pamanukan. Dampak dari konversi lahan pertanianadalah perubahan struktur mata pencaharian dimana semakin meningkatnya penduduk bekerja disektor sekunder dan tersier, semakin ditinggalkannya sektor mata pencaharian primer yang dulunyamerupakan sektor dominan, dan semakin banyak penduduk yang memiliki pekerjaan tambahansebagai pedagang, buruh dan TKW. Perubahan luas kepemilikan lahan pertanian dimana semakinbanyak jumlah petani non pemilik lahan pertanian dibandingkan petani pemilik lahan denganperbandingan 5 : 1. Penyusutan lahan pertanian juga menyebabkan 17,89% petani berubah matapencaharian ke sektor sekunder ataupun tersier, dan peningkatan migrasi keluar yang dilakukan olehkeluarga petani sebesar 41,05%. Jumlah migrasi masuk semakin meningkat dari tahun ke tahunseiring dengan konversi lahan pertanian, selain itu konversi lahan juga mempengaruhi jumlah migrasikeluar.
Copyrights © 2011