Kecamatan Waru termasuk dalam kawasan rawan bencana banjir karena dilalui oleh Sungai Buntung. Sungai Buntung merupakan anak sungai dari Sungai Brantas memiliki panjang ± 34 km, melewati hampir seluruh desa di Kecamatan Waru. Genangan air yang terjadi pada daerah tersebut mencapai ketinggian 0,05 m sampai 0,5 m dan berlangsung selama 1 sampai 2 hari selama musim penghujan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bentuk partisipasi tiap tahapan penanggulangan dan tingkat partisipasi masyarakat dalam menanggulangi banjir Sungai Buntung. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik analisis persentase dan skoring. Hasil analisis persentase menunjukkan bahwa bentuk partisipasi terbanyak pada sebelum banjir (41%), saat banjir (58%), dan setelah banjir (40%) berupa tenaga. Berdasarkan analisis skoring, tingkat partisipasi masyarakat di Kecamatan Waru kategori degrees of tokenisme adalah Desa Berbek (informing), Desa Kedungrejo, Kureksari, Bungurasih, dan Medaeng (consultation), Desa Tambak Rejo dan Ngingas (placation). Kategori degrees of citizen power adalah Desa Waru dan Wedoro (partnership), dan Desa Kepuh Kiriman (delegated power).
Copyrights © 2020