Tunas Medika Jurnal Kedokteran & Kesehatan
Vol 4, No 2 (2018): TUNAS MEDIKA JURNAL KEDOKTERAN & KESEHATAN

Perbandingan Efektivitas Minyak Atsiri Daun Sirih Hijau (Piper betle Linn) dengan Minyak Atsiri Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) terhadap Candida albicans secara In Vitro

Amanah Amanah (Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati)
Naufal Fadhil Mufid Lazuardi (Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati)
Iwan Hermawan (Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati)



Article Info

Publish Date
12 Jun 2018

Abstract

ABSTRAK Candida albicans merupakan jamur penyebab keputihan dengan presentasi 75% wanita di seluruh dunia. Minyak atsiri daun sirih hijau mengandung karvakrol, eugenol dan kavikol, sedangkan minyak atsiri rimpang temulawak mengandung xanthorrhizol. Senyawa yang terdapat pada keduanya terbukti dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans, membuat peneliti tertarik untuk meneliti masalah ini. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan efektivitas minyak atsiri daun sirih hijau dengan minyak atsiri rimpang temulawak terhadap Candida albicans secara in vitro. Dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi FK UNSWAGATI, periode Januari-Februari 2018. Rancangan penelitian Postest Only Control Group Design. Pengambilan sampel dengan Purposive Sampling. Subyek penelitian minyak atsiri daun sirih hijau konsentrasi 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,125%, minyak atsiri rimpang temulawak konsentrasi 25%, 12,5%, 6,25%, 3,125%, 1,563%, Flukonzaol 25 µg (K+), dan DMSO 10% (K-). Data penelitian dianalisis secara statistik menggunakan uji non parametrik Kruskal Wallis dilanjutkan dengan uji Post-hoc Mann Whitney. Hasil rerata daya hambat minyak atsiri daun sirih hijau konsentrasi 50% (23,67 mm), 25% (19,67 mm), 12,5% (16,67 mm), 6,25% (15,33 mm), 3,125% (12,33 mm) dan minyak atsiri rimpang temulawak konsentrasi 25% (14,67 mm), 12,5% (11,67 mm), 6,25% (9,33 mm), 3,125% (6,33 mm), 1,563% (5,33 mm), K+ (13 mm), dan K- (11,33 mm). Hasil uji multifariat menunjukan nilai signifikansi p<0,05, terdapat perbedaan rerata antar dua kelompok perlakuan. Minyak atsiri daun sirih hijau terbukti lebih efektif dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans dibandingkan minyak atsiri rimpang temulawak. Kata kunci: Candida albicans, Minyak atsiri daun sirih hijau, Minyak atsiri rimpang temulawak

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

tumed

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Health Professions Medicine & Pharmacology Public Health

Description

Tunas Medika : Jurnal Kedokteran & Kesehatan adalah jurnal Ilmiah yang memuat naskah publikasi Ilmiah di bidang Kedokteran dan Kesehatan yang meliputi bidang Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, Biomedis serta Pendidikan Kedokteran.Tunas Medika : Jurnal Kedokteran & Kesehatan merupakan memuat publikasi ...