Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti
Vol. 4 No. 2 (2016)

NILAI SKOR GLASGOW COMA SCALE, AGE, SYSTOLIC BLOOD PRESSURE (GAP SCORE) DAN SATURASI OKSIGEN SEBAGAI PREDIKTOR MORTALITAS PASIEN CIDERA KEPALA DI RUMAH SAKIT SAIFUL ANWAR MALANG

Dadang Surpiady Eka Putra (Universitas Brawijaya)
M Rasjad Indra (Universitas Brawijaya)
Djanggan Sargowo (Universitas Brawijaya)
Mukhamad Fathoni (Universitas Brawijaya)



Article Info

Publish Date
16 Sep 2017

Abstract

ABSTRAK Pendahuluaan: Cidera kepala menjadi masalah bagi kesehatan masyarakat karena dapat menyebabkan kematian, kecacatan, dan mengurangi waktu produktif. Cidera kepala memiliki tingkat mortalitas yang tinggi, sehingga dibutuhkan metode prognosis cidera kepala dengan penilaian awal yang akurat dengan harapan dapat memprediksi keluaran dan tata laksana yang sesuai dengan kondisi pasien. GAP Score adalah salah satu skoring sistem fisiologis yang dapat digunakan sebagai prediktor mortalitas pasien cedera kepala. Sistem ini lebih mudah digunakan dan memberikan informasi prediktif yang berharga dari kondisi pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah nilai GAP score dan saturasi oksigen dapat menjadi prediktor dalam memprediksi mortalitas pasien cidera kepala di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan studi retrospektif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 96 orang yang didapatkan dari data rekam medis pasien cedera kepala yang masuk pada periode Januari hingga Desember 2015 di RSSA Malang. Sampel yang digunakan sebanyak 96 sampel sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil dan analisis : Uji Mann-Whitney pada penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara nilai GAP Score, dan saturasi oksigen dengan mortalitas pasien cidera kepala dalam 7 hari perawatan dengan p value dari semua variabel independen < 0,05. Hasil Uji regresi logistik menunjukkan bahwa persamaan GAP Score memiliki nilai p value Uji Hosmer and Lemeshow = 0,938 dengan AUC = 0,921 yang dapat memprediksi mortalitas 92,1% pasien cidera kepala. Persamaan saturasi Oksigen memiliki nilai p value Uji Hosmer and Lemeshow = 0,870 dengan AUC = 0.880 dapat memprediksi mortalitas sebesar 88%, dan persamaan GAP score dan saturasi Oksigen memiliki nilai p value Uji Hosmer and Lemeshow = 0,967 dengan AUC = 0.965 dapat memprediksi mortalitas sebesar 96,5%. Diskusi dan kesimpulan: Secara statistik terdapat perbedaan AUC antara persamaan tersebut, dengan kesimpulan bahwa gabungan antara akurasi skoring GAP dan akurasi saturasi oksigen secara statistik dapat meningkatkan akurasi dalam memprediksi kematian. Gabungan antara akurasi skoring GAP dan akurasi saturasi oksigen secara statistik dapat meningkatkan akurasi dalam memprediksi mortalitas pada pasien cidera kepala. Kata kunci : GAP Score, Saturasi Oksigen, Mortalitas, Cedera Kepala. ABSTRACT Background: Head injury is a problem for public health because it can cause death, disability, and reduce a person's productive time. Head injuries have high mortality, requiring a method of head injury prognosis with early and accurate assessment in the hope of predicting outcomes and governance in accordance with the patient's condition. GAP Score is one of physiological scoring system that can be used as predictors of mortality of patients with head injury. This system is easier to use and provide valuable predictive information of the patient's condition. Patients who suffered a head injury requiring adequate oxygen supply to meet the needs of brain metabolism that required ongoing monitoring of the oxygen saturation in order to prevent the occurrence of secondary trauma that can worsen the condition of patients with head injury. The purpose of this study to determine whether the value GAP scores and oxygen saturation can be a predictor for predicting mortality in patients with head injury Saiful Anwar Hospital in Malang. Method: This type of research is observational analytic retrospective study. The sample in this study amounted to 96 people were obtained from medical records head injury patients who entered the period January to December 2015 in RSSA Malang. The samples used were 96 samples in accordance with the inclusion and exclusion criteria. Result and Analysis : The results of the Mann-Whitney test analysis showed that there was significant relationship between the value of GAP Score, and oxygen saturation of patients with head injury mortality within 7 days of treatment with p value of all the independent variables

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

HWS

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

Jurnal ini berisi tulisan tentang gagasan konseptual, kajian dan aplikasi teori, tulisan praktis dan hasil penelitian bidang kesehatan, umumnya bidang keperawatan, kebidanan, akupunktur, farmasi, fisioterapi, dan aplikasi ...