Jurnal Hortikultura
Vol 22, No 1 (2012): Maret 2012

Respons Tanaman Bawang Merah Asal Biji True Shallot Seeds terhadap Kerapatan Tanaman pada Musim Hujan

Sumarni, Nani (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Apr 2013

Abstract

Kerapatan tanaman merupakan salah satu faktor yang dapat memengaruhi produksi umbi bawang merah asal true shallotsseed (TSS) pada musim hujan (off-season). Tujuan penelitian ialah menentukan kerapatan tanaman yang sesuai untuk produksi umbibeberapa varietas bawang merah dari TSS. Penelitian dilakukan di lahan petani di dataran rendah Cirebon, dari bulan November2010 sampai dengan Februari 2011. Rancangan percobaan yang digunakan ialah acak kelompok pola faktorial, dengan dua faktordan empat ulangan. Faktor pertama ialah tanaman asal TSS beberapa varietas bawang merah, yaitu Allium ascalonicum cv. Maja,Bima, dan Tuk-Tuk sebagai pembanding. Faktor kedua ialah kerapatan tanaman, yaitu 100 dan 150 tanaman per m2. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara varietas dan kerapatan tanaman terhadap pertumbuhan dan hasil umbi bawang merahasal TSS. Varietas dan kerapatan tanaman tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil umbi bawang merah asal TSS, tetapiberpengaruh terhadap jumlah tanaman yang dapat dipanen umbinya. Varietas Tuk-Tuk sebagai pembanding dan kerapatan tanamanyang tinggi (150 tanaman per m2) menunjukkan jumlah tanaman yang dapat dipanen paling sedikit. Hasil umbi kering asal TSS palingtinggi diperoleh pada A. ascalonicum cv. varietas Maja dengan kerapatan 100 tanaman/m2, yaitu sebesar 5,15 t/ha. Hasil penelitianini diharapkan bermanfaat bagi pengguna untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas umbi bawang merah pada musim hujan.ABSTRACTThe plant density is one of important factors affecting productivity of shallots derived fromtrue shallot seeds in rainy season. The objective of this experiment was to find out the proper plant density for producing bulbfrom true shallot seeds on several shallots varieties derived from true shallot seeds. The experiment was conducted at farmer fieldin Cirebon lowland from November 2010 to February 2011. Factorial experiment was arranged by a randomized complete blockdesign with two factors and four replications. First factor was TSS varieties, viz. Allium ascalonicum cv. Maja, Bima, and Tuk-Tuk as control. Second factor was plant densities, viz. 100 and 150 plants per m2. The results showed that there was no interactioneffect between varieties and plant densities on plant growth and bulb yield of shallots from TSS. Plant growth and bulb yield ofshallots from TSS were not affected by varieties and plant densities, but the varieties and plant densities affected the number ofplant harvested. The lowest of the number of plant harvested was on Tuk-Tuk variety with plant density of 150 plants per m2.The highest dry bulb yield up to 5.2 t/ha was obtained by Maja variety with plant density of 100 plants per m2. The researchresults expected can give significant benefit for farmer in increasing productivity and quality of shallots bulb in rainy season.

Copyrights © 2012






Journal Info

Abbrev

JHORT

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Hortikultura (J.Hort) memuat artikel primer yang bersumber dari hasil penelitian hortikultura, yaitu tanaman sayuran, tanaman hias, tanaman buah tropika maupun subtropika. Jurnal Hortikultura diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, Badan Litbang Pertanian, ...