Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Vol 11, No 1 (2008): Maret 2008

ANALISIS TITIK IMPAS DAN LABA USAHATANI MELALUI PENDEKATAN PENGELOLAAN PADI TERPADU DI KABUPATEN LEBAK- BANTEN

Rachman, Benny ( Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Banten JL Raya Ciptayasa Km.01, Ciruas 42182, Serang, Banten)
Saryoko, Andy ( Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Banten JL Raya Ciptayasa Km.01, Ciruas 42182, Serang, Banten)



Article Info

Publish Date
25 Jul 2014

Abstract

Break Even Point Analysis and Profitability of Paddy Farming System through Integrated Paddy Management in Lebak District — Banten. In the last decade, national rice production tend to stagnant in line with deterioted and declining soil fertility due to high intensity. An effort to solve the problem can be done trough integrated crop (paddy) management (ICM), wick as sinergistic amoung component of technologies in paddy farming sytem included fertilizyng efficiency. The assesment aims to analyze profitability of ICM and break even point. The assesment conducted in sawah agroecosystem, Lebak district in wet season 2004/2005 and wet season 2005/2006. The result of the study indicated that implementation of ICM can increase rice production, and net profitability, respectively 38%, and 70%. As an implication of integrated crop (paddy) management is quite feasible to be implemented with considering spesific agroecosystem. Key words : ICM, break even point, paddy, ex post, ex ante, non adopteDalam dekade terakhir, produksi beras nasional cenderung mengalami pelandaian seiring dengan terjadinya deteriosasi dan penurunan kesuburan tanah akibat intensifikasi yang berkelanjutan. Salah satu upaya mengatasi kondisi tersebut dapat ditempuh melalui pendekatan pengelolaan tanaman (padi) terpadu (PTT), yang merupakan bentuk sinergisme antar komponen intensifikasi budidaya padi termasuk efisiensi pemupukan. Kajian ini dimaksudkan untuk menganalisis perolehan Laba Usahatani dan Titik Impas dari penerapan pengelolaan padi terpadu. Kajian dilakukan di wilayah agroekosistem sawah Kabupaten Lebak MH 2004/2005 dan MH 2005/2006. Hasil analisis mengindikasikan bahwa penerapan pengelolaan padi terpadu mampu meningkatkan produksi, dan keuntungan bersih masing-masing 38%, dan 70%. Sebagai implikasinya pengelolaan padi terpadu dinilai sangat layak untuk dimplementasikan secara masif dengan mempertimbangkan kesesuain agroekosistem. Kata kunci : PTT, titik inipas, padi, ex post, ex ante, non adopter

Copyrights © 2008






Journal Info

Abbrev

jpengkajian

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Engineering

Description

Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (JPPTP) adalah media ilmiah penyebaran hasil penelitian/pengkajian inovasi pertanian untuk menunjang pembangunan pertanian wilayah.Jurnal ini memuat hasil penelitian/pengkajian primer inovasi pertanian, khususnya yang bernuansa spesifik lokasi. ...