Latar Belakang : Fenomena yang terjadi yaitu anak sering merasakan nyeri akibat efek samping kemoterapi. Dukungan emosional keluarga kepada anak sangat dibutuhkan, karena perasaan atau energi positif yang diberikan membuat anak merasa aman, tentram, dan dicintai, sehingga mampu menurunkan atau meminimalisir nyeri yang dirasakan anak. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan dukungan emosional keluarga dengan tingkat nyeri pada anak Acute Lymphoblastic Leukemia akibat kemoterapi di Ruang Hemato Onkologi Tulip III A RSUD Ulin Banjarmasin. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah keluarga dan anak Acute Lymphoblastic Leukemia yang mengalami nyeri akibat kemoterapi. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling yaitu sebanyak 30 responden. Pengumpulan data menggunakan metode kuesioner dan lembar observasi. Analisis data menggunakan analisis uji Spearman Rank pada α=0,05. Hasil : Dari 30 responden, terdapat 18 responden (60,0%) yang sering memberikan dukungan emosional keluarga pada anak. Tingkat nyeri pada anak Acute Lymphoblastic Leukemia akibat kemoterapi dari 30 responden/anak yang menunjukkan nyeri sedang sebanyak 19 responden (63,3%). Koefisien korelasi Spearman Rank menunjukkan 0,380 signifikansi 0,038 dengan (a) 0,05. Kesimpulan : Ada hubungan antara dukungan emosional keluarga dengan tingkat nyeri pada anak Acute Lymphoblastic Leukemia akibat kemoterapi (p=0,038).
Copyrights © 2018