Asfiksia merupakan keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernafas dengan spontan dan teratur setelah lahir. Faktor yang dapat menyebabkan asfiksia yang lebih signifikan adalah prematur.Dari data yang diperoleh di RSUD Jend. Ahmad Yani Kota Metro terdapat 102 (15%) bayi yangmengalami asfiksia dari 680 kelahiran. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahuiadakahhubunganprematuritasdengankejadianasfiksia pada bayi baru lahir di RSUDJend. Ahmad YaniKota MetroTahun 2016. Ruang lingkup penelitian meliputi subjek yaitu seluruh bayi baru lahir,sedangkan objek yaitu hubungan prematuritas dengan kejadian asfiksia.Metode penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan Cros sectional. Populasi dan sampelberjumlah 680 bayi dan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Alat pengambilandata menggunakan lembar checklist. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisisbivariat.Hasil uji statistik di peroleh p-value = 0,000 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubunganyang signifikan antara prematur dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir. Analisis keeratanhubungan diperoleh nilai OR = 12,959 artinya bayi prematur beresiko 12,959 kali lebih besar untukmengalami asfiksia. Kesimpulan yang di dapat dari penelitian ini adalah terdapat hubungan prematuritas dengankejadian asfiksia pada bayi baru lahir di RSUD Jend. Ahmad Yani Kota Metro tahun 2016. Hasilpenelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi tenaga kesehatan untuk mengatasikejadian prematur, sebagai dokumen dan bahan bacaan untuk menambah wawasan, serta memotivasiguna melakukan penelitian lebih lanjut.
Copyrights © 2017