Mengingat karakteristik usaha pertambangan dan potensi dampak yang dapat ditimbulkan terhadap lingkungan serta ancaman bagi kelangsungan biodiversity, maka kegiatan usaha pertambangan memerlukan upaya pengelolaan lingkungan sedini mungkin. Hal semacam ini mengilhami sebuah pemikiran untuk mengembangkan ilmu akuntansi yang bertujuan untuk mengontrol tanggung jawab perusahaan. Adanya tuntuan ini, maka akuntansi bukan hanya merangkum informasi data keuangan antara pihak perusahaan dengan pihak ketiga namun juga mengatasi hubungan dengan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mengungkapkan alur kontruksi dari penerapan accounting for biodiversity pada perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan interpretif etnometodologi. Untuk langkah pengumpulan data maka peneliti melakukan observasi dan wawancara mendalam dengan informan pada PT Vale Indonesia Tbk. Hasil penelitian accounting for biodiversity menggunakan indikator dengan alat ukur hektar, meter, ton, populasi, dan jasa. Sementara itu, biaya-biaya lingkungan dalam pengelolaan accounting for biodiversity meliputi nursery, mine rehabilitation (land preparation, enrichment, pinnacles rehabilitation, chromium treatment,.
Copyrights © 2019