Pendidikan dengan berbasis kebudayaan, dan sifat toleransi, kebersamaan di atas perbedaan, dan menitikberatkan kepada pendidikan multukultural, menjadi dasar dalam penelitian ini. Dakwah Muhammadiyah melalui kebudayaan hadir di tengah-tengah masyarakat minoritas Manokwari Papua Barat dan kampung Nuhuwey- Ransiki menjadi objek kajian ini. Harapan Muhammadiyah sebagai pioner pemersatu antara masyarakat muslim dan non muslim. Sumber utama penelitian ini adalah berbagai hasil penelitian dan dokumentasi yang berkenaan dengan kontribusi dakwah Muhammadiyah terhadap tradisi masyarakat Manokwari yang identik dengan ketradisionalan, serta masyarakat majemuk yang menganut agama mayoritas Nasrani dan kekuatan gerakan Organisasi Papua Merdeka. Tradisi masyarakat lokal yang akan diteliti ialah : 1. Tradisi bakar batu, 2. Tradisi makan pinang, 3. Koteka, 4. Honai. Sehingga keberadaan Muhammadiyah dapat dirasakan serta diimplementasikan dalam prilaku dan sikap di lingkungan masyarakat Papua Barat dengan cara menanamkan nilai-nilai keislaman secara tidak langsung pada tradisi mereka. Untuk mendapatkan data-data tersebut dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi yang dianalisis melalui penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis.
Copyrights © 2018