Lanjut usia merupakan proses menua pada manusia yang tidak dapat dihindarkan. Salah satu tanda penurunan fungsi tubuh untuk beradaptasi dengan stress lingkungan dan merupakan tahap akhir dari siklus kehidupan manusia, sering ditandai dengan kondisi kehidupan yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini merupakan beban berat bagi lansia yang dapat menimbulkan depresi (Depsos 2006). Stress sangat rentan terjadi pada lanjut usia karena faktor kehilangan, penurunan kesehatan fisik, dan kurangnya pengetahuan keluarga. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang perawatan lansia, akan mempengaruhi koping pada lansia tidak adekuat. Koping yang tidak adekuat dalam mengahadapi masalah, akan menyebabkan krisis yang bertumpuk dan berkepanjangan yang akhirnya dapat menimbulkan depresi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan keluarga dengan tingkat depresi lansia Desain penelitian menggunakan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga yang mempuyai lansia di Desa Padasuka Kecamatan Lunyuk tahun 2017 sebanyak 60 responden. Besar sampel berjumlah 40 responden, Instrumen yang di gunakan menggunakan kuesioner dan pengambilan sampel secara teknik purposive sampling. Kemudian diuji dengan menggunakan Uji Korelasi Spearman Rank (Rho). Berdasarkan hasil analisa menggunakan uji korelasi Spearman Rank (Rho) di peroleh ρ = 0,000
Copyrights © 2017