Diabetes Mellitus (DM) telah menjadi ancaman kesehatan masyarakat, baik secara regional, nasional dan global. Konsumsi alkohol merupakan salah satu bagian dari budaya masyarakat Indonesia yang diperkirakan terkait dengan kejadian DM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola konsumsi alkohol pada penderita DM tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Manggis I dan II Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali. Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan cross-sectional pada 55 laki-laki penderita DM tipe 2 yang terdiri dari 30 orang di wilayah kerja Puskesmas Manggis I dan 25 orang di wilayah kerja Puskesmas Manggis II. Sampel terpilih jika memenuhi criteria tinggal/berdomisili di wilayah Kecamatan Manggis, Karangasem, Bali. Bersedia menjadi responden dan tidak mengalami demensia berat. Data dikumpulkan pada bulan Mei-Juli 2017 dengan cara wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat. Hasil : Karakteristik usia responden menunjukkan proporsi tertinggi pada rentang usia 60-69 tahun. Sebagian besar responden memiliki tingkat pendidikan SD. Dalam hal pekerjaan responden di wilayah kerja puskesmas Manggis I menunjukkan proporsi pensiunan/tdk bekerja dan bekerja sebagai buruh tani yang sama (50%), sedangkan di wilayah kerja puskesmas Manggis II sedikit lebih tinggi (56,00%) pensiunan/tidak bekerja dibandingkan buruh tani (44,00%). Variabel pekerjaan ini juga menunjukkan bahwa jenis pekerjaan penderita DM tipe 2 baik di wilayah kerja puskesmas Manggis I maupun II adalah buruh tani. Lama konsumsi alkohol tertinggi adalah ≥30 tahun dengan proporsi lebih tinggi pada responden di wilayah kerja puskesmas Manggis I (73,33%) dibandingkan di wilayah kerja puskesmas Manggis II (48,00%). Jenis minuman beralkohol yang paling sering dikonsumsi di kedua wilayah puskesmas adalah tuak dan sebagian besar responden termasuk kategori bukan peminum s/d ringan (
Copyrights © 2017