Seri FilsafatTeologi Widya Sasana
Vol. 29 No. 28 (2019)

Reksa Pastoral Gereja Di Era Revolusi Industri 4.0 (Tinjauan Hukum Gereja)

Alphonsus Tjatur Raharso Tjatur Raharso (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Oct 2020

Abstract

Gereja didirikan oleh Tuhan Yesus Kristus di bawah penggembalaan para pengganti Petrus dan para Rasul. Kristus mengutus Gereja ke dunia untuk menyejarah di sana, namun sekaligus menggarami dan menerangi sejarah manusia dan dunia dengan warta Injil, untuk mengarahkan dan mengantar dunia kepada perwujudan kerajaan Allah. Karena didirikan oleh Tuhan Yesus Kristus yang telah berinkarnasi namun bangkit mulia, dan terus dijiwai oleh kehadiran-Nya sebagai Kepala bagi Tubuh, Gereja memiliki sekaligus dimensi ilahi dan manusiawi, dimensi kharismatis dan institusional sekaligus. Dalam dimensi manusiawi dan duniawinya Gereja tentu dipengaruhi oleh perkembangan zaman dan kemajuan teknologi. Omnia mutantur, nos et mutamur in illis. Segala sesuatu berubah, dan kita pun berubah di dalamnya. Namun, dimensi ilahi, spiritual, dan kharismatis Gereja lantaran dikepalai dan dipimpin oleh Gembala Agung yang mulia dan tak- kelihatan, mengharuskan Gereja untuk selalu melihat tanda-tanda zaman, menafsirkan dan memberikan penilaian atasnya dalam terang Injil dan ajaran iman kristiani, agar arah dan tujuan perkembangan dunia selaras dengan tujuan akhir hidup manusia, yakni keselamatan kekal dalam Kristus.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

serifilsafat

Publisher

Subject

Religion Arts Humanities Education Social Sciences

Description

Seri Filsafat Teologi Widya Sasana focuses on philosophical and theological studies based on both literary and field researches. The emphasis of study is on systematic attempt of exploring seeds of Indonesian philosophy as well as contextualization and inculturation of theology in ...