Jurnal Mahasiswa TEUB
Vol 1, No 3 (2013)

Monitoring Posisi Operasi Tim SAR - SRU (Search And Rescue Unit) Pada Daerah Bencana Dengan Memanfaatkan GPS (Global Positioning System)

Septian Enggar Susanto (Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya)
Mochammad Julius St. (Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya)
Eka Maulana (Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya)



Article Info

Publish Date
26 Aug 2013

Abstract

Dalam kegiatan SAR, komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting, salah satunya sebagai sarana komando dan pengendalian yang dimaksudkan agar pada saat terjadi musibah, tim SAR - SRU di lapangan dapat dikendalikan dan dikoordinasikan secara terpadu oleh tim SAR pemantau yaitu OSC (On Scene Commender) atau SMC (SAR Mission Coordinator). Komunikasi selama operasi SAR menjadi faktor pendukung dalam pelaksanaan operasi SAR. Komunikasi yang digunakan biasanya adalah komunikasi suara (voice) yang dalam hal ini radio komunikasi VHF, HF, UHF atau telepon satelit. Oleh sebab itu sangat dituntut keandalan seluruh peralatan komunikasi SAR sebagai pendukung dalam pelaksanaan operasi SAR. Penggunaan alat komunikasi berupa tampilan visual yang efisien dalam monitoring posisi operasi tim SAR - SRU oleh tim SAR pemantau (SMC/OSC) sangat diperlukan, selain komunikasi suara (voice) yang telah biasa digunakan oleh tim SAR saat ini. Pada monitoring posisi operasi tim SAR - SRU ini memanfaatkan GPS receiver dan SMS. Dalam  sistem  ini,  digunakan ATmega162  sebagai  pusat  pengolah data dan  modem GSM wavecom untuk komunikasi via SMS. Komputer dengan akses internet dapat menampilkan posisi tim SAR - SRU melaui Google Map. Selain itu, tim SAR - SRU juga bisa memberikan informasi tentang jumlah korban yang telah ditemukan di daerah bencana. Kata Kunci— GPS receiver, SMS, modem GSM wavecom, ATmega162,  microsoft visual C# 2005

Copyrights © 2013