Lansia merupakan kelompok khusus yang membutuhkan perhatian lebih dalam banyak asepek kehidupan, salah satunya perhatian dalam kemandirian oleh yang merawat. Kemunduran kemandirian yang dialami salah satunya kemampuan merawat diri, yang dapat menyulitkan kehidupan pribadi, keluarga dan care giver. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa hubungan tingkat pendidikan care giver dengan kemandirian lansia dalam perawatan diri di Desa Carangrejo, Kesamben, Jombang.Rancangan penelitian yang digunakan observasi model Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh care giver yang merawat lansia di Desa Carangrejo, Kesamben, Jombang. Teknik sampling menggunakan Simpel Random Sampling dengan sampel berjumlah 31 orang. Data dikumpulkan dengan membagikan kuesioner kepada responden dan menggunakan uji statistic Spearman-Rho dengan kemaknaan α = 0,05.Hasil penelitian menunjukkan dari 31 responden, sebagian besar responden berpendidikan SD 16 orang (51,6%), dan sebagian besar dari lansia mengalami kemandirian ketergantungantungan sedang dalam perawatan diri 15 orang (48,4%), berdasarkan hasil uji statistic Spearman-Rho didapatkan hasil p-value = 0.006 (<0,05), berarti ada hubungan tingkat pendidikan care giver dengan kemandirian lansia dalam perawatan diri. Kesimpulan penelitian ada hubungan antara tingkat pendidikan care giver dengan kemandirian lansia dalam perawatan diri.
Copyrights © 2018