Penelitian ini membahas tentanganalisis pengaruh dari fenomena sintilasi di lapisanionosfer terhadap akurasi pengukuran posisi padaGlobal Positioning System (GPS). Sebelum sinyalsatelit GPS yang berupa gelombang elektromagnetikmencapai bumi, maka sinyal tersebut harus melaluilapisan ionosfer. Karena perubahan kerapatanelektron di lapisan F ionosfer, sinyal yangditransmisikan dari satelit ke penerima GPSmengalami penurunan intensitas daya serta gangguanpada amplitudo dan fasanya. Dengan adanyapenelitian ini maka, mitigasi pengaruh kemunculansintilasi terhadap akurasi posisi dapat dilakukandengan cara menghindari pengukuran GPS yangmemerlukan ketelitian tinggi pada waktu-waktutersebut untuk mendapatkan hasil pengukuran yanglebih baik. Peneltian ini menggunakan data standarGPS RINEX. Metode penentuan posisi menggunakanmetode absolut yaitu satu penerima GPS di titik lokasiStasiun Tetap Cibinong milik BIG dengan lintang danbujur (6.49° LS,106.84°BT). Dengan metode absolutakan lebih mudah untuk melihat seberapa besarmetode ini mampu mengatasi efek sintilasi. Besarkesalahan pengukuran posisi ditentukan oleh besaratau tidaknya nilai indeks sintilasi (S4). Berdasarkandata ground track, saat terjadi sintilasi lemahdengan indeks sintilasi S4 < 0.2, kesalahanpengukuran data posisi ground track dibawah 5 meter.Sedangkan, pada saat terjadi sintilasi kuat dengannilai indeks sintilasi S4 > 0.5 didapatkan kesalahanpengukuran mencapai 12 meter. Dari hasil penelitiandapat disimpulkan bahwa, semakin besar indekssintilasi (S4) maka kesalahan pengukuran posisi yangdi terima di receiver semakin tinggi.Kata Kunci - Global Positioning System (GPS), sintilasiionosfer, indeks sintilasi, GPS RINEX
Copyrights © 2014