Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Vol 8 No 16 (2018): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan

HUBUNGAN STATUS GIZI DAN AKTIVITAS TERHADAP KEJADIAN DISMINORHEA PADA REMAJA KELAS X DI SMA BINA CIPTA PALEMBANG 2017

admin (Unknown)
Noviani Elsira (STIKes Mitra Adiguna)



Article Info

Publish Date
30 Jul 2019

Abstract

Disminorhea sangat berdampak pada remaja putri, hal ini menyebabkan terganggunya aktivitas sehari-hari. Remaja yang mengalami disminorhea pada saat menstruasi membatasi aktivitas mereka khususnya aktivitas belajar disekolah. Banyak faktor yang diduga berperan terhadap terjadinya disminorhea. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan status gizi dan aktivitas terhadap kejadian disminorhea. Dalam penelitian ini populasinya adalah siswi kelas X SMA Bina Cipta yang memenuhi krteria inklusi dan eksklusi. Sampel dalam penelitian ini adalah siswi kelas X di SMA Bina Cipta Palembang yang berjumlah 65 siswi. Teknik pengumpulan sampel dengan metode Purposive sampling. Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif dengan pendekatan cross sectional.Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data pada penelitian ini menggunakan kuesioner dan pengukuran tinggi badan dan berat badan untuk mendapatkan nilai IMT. Analisis data dilakukan dengan uji Chi square. Penelitian dilakukan di SMA Bina Cipta Palembang. Waktu penelitian tanggal 8-9 Mei Tahun 2017. Hasil analisis menunjukkan ada hubungan antara status gizi dengan disminorhea (p value = 0,001 α0,05), dan ada hubungan antara aktivitas dengan disminorhea (p value =0,004 α 0,05). Dengan menjaga status gizi dan aktivitas yang normal akan mengurangi terjadinya disminorhea pada remaja sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan remaja.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

jkp

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology

Description

Abstract Imunisasi dasar sangat penting diberikan pada bayi berusia 0 – 12 bulan untuk memberikan kekebalan dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) antara lain Tuberkolosis, Difteri, Pertusis, Tetanus, Polio, Hepatitis B dan Campak. Pemberian imunisasi dasar sangat berpengaruh ...