cover
Contact Name
Sri Rahayu
Contact Email
riyadhnada93@gmail.com
Phone
+6285379034482
Journal Mail Official
riyadhnada93@gmail.com
Editorial Address
Komplek kenten Permai Blok J NO.9-12 Bukit Sangkal Kenten Palembang
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
ISSN : 20885628     EISSN : 26565129     DOI : -
Core Subject : Science,
Abstract Imunisasi dasar sangat penting diberikan pada bayi berusia 0 – 12 bulan untuk memberikan kekebalan dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) antara lain Tuberkolosis, Difteri, Pertusis, Tetanus, Polio, Hepatitis B dan Campak. Pemberian imunisasi dasar sangat berpengaruh terhadap proses perkembangan bayi. Tujuan penelitian ini mengetahui Hubungan pemberian imunisasi dasar dengan perkembangan bayi. Penelitian ini dilakukan di Poskesdes Desa Rengas I Kec. Payaraman Kab. Ogan Ilir pada tanggal 15-17 April 2019. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 22 responden, yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh jumlah dari populasi. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan teknik Total Sampling yang berjumlah 22 responden yang terdiri dari 16 responden (89%) yang mendapat imunisasi dasar dan perkembangan tidak sesuai usia berjumlah 2 responden (11%), sementara yang tidak mendapat imunisasi dasar lengkap dan perkembangan sesuai usia berjumlah 3 responden (75%), yang tidak mendapat imunisasi dasar dan perkembangan tidak sesuai usia berjumlah 1 responden (25%) Hasil penelitian pada kedua analisis tersebut menggunakan uji statistik chi-square didapatkan nilai p_value = (0,470) > α (0,05) yang berarti tidak ada hubungan pemberian imunisasi dasar dengan perkembangan bayi usia 9 dan 12 bulan. Diharapkan bagi responden dapat menambah wawasan mengenai pemberian imunisasi dasar dengan perkembangan bayi tidak hanya berpatok dalam pelayanan kesehatan saja tetapi dari peran orang tua sendiri dalam memberikan kebutuhan bayi yang berupa Asah yaitu rangsangan atau latihan.
Articles 192 Documents
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN DETEKSI DINI KOMPLIKASI KEHAMILAN DI PUSKESMAS SUKARAYA BATURAJA TIMUR admin; Faulia Mauluddina
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 8 No 16 (2018): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v8i16.6

Abstract

Berdasarkan data WHO memperkirakan 800 perempuan meninggal setiap harinya akibat komplikasi kehamilan dan proses kelahiran. Pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan merupakan hal yang penting untuk diketahui ibu hamil. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang tanda bahaya kehamilan dengan deteksi dini komplikasi kehamilan di Puskesmas Sukaraya Baturaja Timur. Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 12 April-15 Mei tahun 2017. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu hamil primigravida trimester III yang berkunjung di Puskesmas Sukaraya Baturaja Timur dengan jumlah sampel sebanyak 35 responden. Sampel diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan responden yang melakukan deteksi dini kehamilan secara baik lebih besar sebanyak 54,3%, responden, responden yang berpengetahuan baik tentang tanda bahaya kehamilan lebih besar sebanyak 60%. Ada hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang tanda bahaya kehamilan dengan deteksi dini komplikasi kehamilan di Puskesmas Sukaraya Baturaja Timur tahun 2017 dengan nilai p value = 0,005 < α (0,05). Saran dalam penelitian diharapkan pihak petugas kesehatan agar lebih meningkatkan lagi pelayanan kesehatan yang telah ada khususnya pada ibu hamil primigravida dalam upaya pencapaian standar pelayanan kebidanan secara maksimal melalui penyuluhan atau promosi kesehatan khususnya tentang tanda-tanda bahaya pada kehamilan trimester III.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PENGGUNAAN PEMBERSIH GENITALIA DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA MAHASISWI TINGKAT II STIKES AL-MA’ARIF BATURAJA admin; Wahcyu Amelia
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 8 No 16 (2018): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v8i16.9

Abstract

Kesehatan reproduksi di kalangan wanita harus memperoleh perhatian yang serius. Salah satu gejala dan tanda-tanda penyakit infeksi organ reproduksi wanita adalah terjadinya keputihan. Keputihan merupakan salah satu masalah yang sejak lama menjadi persoalan bagi kaum wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan penggunaan pembersih genitalia dengan kejadian keputihan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswi tingkat II Semester III Program Studi Diploma III Kebidanan Al-Ma’arif Baturaja yang berjumlah 70 orang. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan pada bulan desember 2017. Data didapatkan dari mahasiswi dengan cara wawancara menggunakan kuesioner. Data dianalisa menggunakan uji statistik Chi-Square dengan p Value = 0,05. Dari hasil uji statistik diketahui bahwa ada hubungan antar pengetahuan dengan kejadian keputihan dengan p value = 0,013, dan ada hubungan antara penggunaan pembersih genitalia dengan kejadian keputihan dengan p Value = 0,004. disarankan agar mahasiswi lebih memperhatikan lagi cara perawatan daerah genitalia yang benar termasuk cara penggunaan pembersih genitalia yang tepat agar dapat terhindar darim keputihan.
PERBEDAAN SIKLUS MENSTRUASI PADA AKSEPTOR KONTRASEPSI IMPLAN DENGAN SUNTIK PROGESTIN (DMPA) DI BPM SRI NIRMALA PALEMBANG admin; Adryanti Kastriandana; Meilani
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 8 No 16 (2018): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v8i16.10

Abstract

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan, ada berbagai metode kontrasepsi antara lain metode modern kontrasepsi hormonal diantaranya suntikan progestin dan implan. Suntikan 3 bulan (DMPA) memiliki salah satu efek samping utama yakni perubahan siklus menstruasi, kejadian ini secara bertahap sampai mengalami amenorea, 50% akseptor mengalami amenorea setelah satu tahun menggunakan. Sementara pada implan secara bertahap lebih teratur seiring dengan penurunan kadar steroid dalam serum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan siklus menstruasi pada akseptor kontrasepsi implan dengan suntik progestin (DMPA). Ruang lingkup penelitian ini ditujukan kepada akseptor Implan dan Suntik progestin (DMPA) dengan desain penelitian analitik comparative. Sampel penelitian ini adalah 15 orang akseptor Implan dan 15 orang Suntik Progestin (DMPA). Hasil yang diperoleh dari uji Mann Whitney test nilai p value = 0,000 < 0,05. Kesimpulan ada perbedaan siklus menstruasi pada akseptor kontrasepsi implan dengan suntik progestin (DMPA). Saran kepada tenaga kesehatan khususnya bidan dapat memberikan konseling terlebih dahulu kepada calon akseptor alat kontrasepsi sehingga calon akseptor mengetahui perubahan siklus menstruasi yang mungkin terjadi akibat dari penggunaan alat kontrasepsi tersebut, sehingga bila akseptor tidak dapat menerima perubahan siklus menstruasi yang mungkin terjadi, mempunyai alternatif memilih alat kontrasepsi yang tidak merubah siklus menstruasi.
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN IBU DENGAN KUNJUNGAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN K4 STANDAR DI PUSKESMAS DEMPO PALEMBANG TAHUN 2017 admin; Vivi Oktari
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 8 No 16 (2018): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v8i16.11

Abstract

Kunjungan K4 (Kunjungan ke empat ibu hamil) adalah kontak ibu hamil yang ke empat kali dengan petugas kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan kehamilan sesuai standar pada saat trimester ketiga kehamilan.Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pendidikan, pekerjaan ibu dengan Kunjungan K4 Standar di Puskesmas Dempo Palembang tahun 2017. Metode yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester tiga dan ibu yang mempunyai bayi umur < 3 bulan yang melakukan kunjungan pemeriksaan kehamilan K4 Standar di Puskesmas Dempo Palembang tahun 2017, yang menjadi responden sebanyak 30 responden. Berdasarkan hasil analisa univariat dari 30 responden, responden yang melakukan kunjungan pemeriksaan kehamilan K4 tidak sesuai standar sebanyak 10 responden (33,3%), lebih sedikit dibandingkan dengan responden yang melakukan kunjungan K4 Standar sebanyak 20 responden (66,7%), dari analisa bivariat uji statistik chi-square didapatkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pendidikan dengan kunjungan pemeriksaan kehamilan K4 Standar (ρ value = 0,04), tidak ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan dengan kunjungan pemeriksaan kehamilan K4 Standar ρ value = 1,00. Disaran kan mutu dan kualitas di berbagai sistem pelayanan Puskesmas Dempo Palembang agar dapat meningkatkan pelayanan terutama pelayanan pada ibu hamil dan meninfgkatkan penyuluhan tentang Antenatal Care agar ibu selalu memeriksakan kehamilan nya sesuai dengan standar ke petugas kesehatan dan kesejahteraan kondisi kesehatan ibu dan janin.
PENGALAMAN PENDERITA DM DALAM MELAKUKAN SENAM DM UNTUK MEMBANTU MENURUNKAN KADAR GULA DARAH PADA KELOMPOK SENAM DIABETIK DI KELOMPOK SENAM DIABETES MELITUS RUMAH SAKIT UMUM DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG admin; R.A. Fadilah; Ervi Suci
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 8 No 16 (2018): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v8i16.12

Abstract

Menurut Data dari Ferederasi Diabetes Mellitus International IDF Diabetes Atlas tahun 2013, jumlah penderita diabetes di China mencapai 98,6 juta, India mencapai 65,1 juta, USA mencapai 26,6 juta, Brazil mencapai 11,9 juta, Rusia mencapai 10,9 juta dan Meksiko mencapai 8,7 juta dan Indonesia berada di peringkat ke-tujuh mencapai 8,5 juta. Pada diabetes mellitus tipe II, kegiatan jasmani atau olahraga berperan utama dalam pengaturan kadar glukosa darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui secara mendalam pengalaman penderita DM dalam melakukan senam DM untuk membantu menurunkan kadar gula darah pada kelompok senam diabetik di kelompok senam diabetes melitus Rumah Sakit Umum Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Desain penelitian deskriptif kualitatif, Gambaran populasi dalam penelitian ini 30 orang peserta dan yang menjadi informan 3 orang ditambah 1 orang informan kunci. Hasil yang diperoleh pengalaman 2 orang informan yang sudah mengikuti senam DM sudah merasakan kadar gula darahnya turun dan terkontrol. Sementara menurut informan kunci hasil pengukuran kadar glukosa atau gula darah partisipan setelah mengikuti senam diabetes, ada yang turun. Namun ada yang belum, tergantung frekuensi senam yang sudah diikuti. Saran kepada tenaga kesehatan lebih proaktif mensosialisasikan senam diabetes kepada penderita diabetes mellitus maupun orang-orang yang mempunyai faktor genetik, sehingga dapat ikut menjadi partisipan yang secara teratur mengikuti senam diabetes untuk mengontrol atau menjaga kestabilan kadar gula darahnya.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN STATUS GIZI BAYI DENGAN KELENGKAPAN DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 9-12 BULAN DI PUSKESMAS MERDEKA PALEMBANG TAHUN 2018 admin; Septi Viantri Kurdaningsih; Love My For Yous Mirna
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 8 No 16 (2018): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v8i16.14

Abstract

Imunisasi sebagai salah satu cara preventif untuk mencegah penyakit melalui pemberian kekebalan tubuh yang harus diberikan secara terus-menerus, menyeluruh dan dilaksanakan sesuai stándar sehingga mampu memberikan perlindungan kesehatan dan memutus mata rantai penularan..Tujuan penelitian ini yaitu distribusi frekuensi pengetahuan ibu, status gizi, kelengkapan pemberian imunisasi serta hubungan antara pengetahuan ibu dan status gizi baik dengan kelengkapan dalam pemberian imunisasi,Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak usia 9 – 12 bulan di Puskesmas Merdeka Palembang Tahun 2018., dengan jumlah sampel 47 responden dengan metode purposive sampling. Berdasarkan analisis univariat didapatkan yang mempunyai pengetahuan kurang sebesar 54,1%, yang mempunyai status gizi sangat kurus sebesar 70,2%, dan imunisasi lengkap sebesar 57,2%. Berdasarkan uji Chi Square didapatkan ada hubungan antara pengetahuan ibu (p-value = 0,043),status gizi (p-value = 0,049) dengan kelengkapan dalam pemberian imunisasi dasar di Puskesmas Merdeka tahun 2018.Diharapkan petugas puskesmas lebih memperhatikan status gizi bayi di ruang lingkup kerja puskesmas dan lebih menerapkan kelengkapan imunisasi.
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN DI BPM MAIMUNAH PALEMBANG TAHUN 2017 admin; Neni Riyanti; Desi Oktariza
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 8 No 16 (2018): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v8i16.15

Abstract

Pemeriksaan kehamilan mempunyai peranan penting dalam upaya pencegahan dan mendeteksi adanya kelainan atau komplikasi yang terjadi pada ibu dan bayi, termasuk risiko bayi berat lahir rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu hamil terhadap tanda bahaya kehamilan dengan kepatuhan pemeriksaan kehamilan di BPM Maimunah Palembang Tahun 2017. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif analitik dengan pedekatan “cross sectional”. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode accidental sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square. Penelitian ini dilakukan pada bulanDesember 2017- Januari 2018. Hasil penelitian diketahui bahwa dari 32 responden sebanyak 59,4% patuh dalam memeriksakan kehamilan, pengetahuan baik sebanyak 65,5%. Ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan dengan kepatuhan pemeriksaan kehamilan di BPM Maimunah Palembang tahun 2017 dengan p value 0,002 < 0,05. Saran: Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi masukan dalam mengupayakan pengembangan dan peningkatan pelayanan dan penyuluhan tentang pemeriksaan kehamilan.
HUBUNGAN STATUS GIZI DAN AKTIVITAS TERHADAP KEJADIAN DISMINORHEA PADA REMAJA KELAS X DI SMA BINA CIPTA PALEMBANG 2017 admin; Noviani Elsira
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 8 No 16 (2018): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v8i16.16

Abstract

Disminorhea sangat berdampak pada remaja putri, hal ini menyebabkan terganggunya aktivitas sehari-hari. Remaja yang mengalami disminorhea pada saat menstruasi membatasi aktivitas mereka khususnya aktivitas belajar disekolah. Banyak faktor yang diduga berperan terhadap terjadinya disminorhea. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan status gizi dan aktivitas terhadap kejadian disminorhea. Dalam penelitian ini populasinya adalah siswi kelas X SMA Bina Cipta yang memenuhi krteria inklusi dan eksklusi. Sampel dalam penelitian ini adalah siswi kelas X di SMA Bina Cipta Palembang yang berjumlah 65 siswi. Teknik pengumpulan sampel dengan metode Purposive sampling. Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif dengan pendekatan cross sectional.Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data pada penelitian ini menggunakan kuesioner dan pengukuran tinggi badan dan berat badan untuk mendapatkan nilai IMT. Analisis data dilakukan dengan uji Chi square. Penelitian dilakukan di SMA Bina Cipta Palembang. Waktu penelitian tanggal 8-9 Mei Tahun 2017. Hasil analisis menunjukkan ada hubungan antara status gizi dengan disminorhea (p value = 0,001 α0,05), dan ada hubungan antara aktivitas dengan disminorhea (p value =0,004 α 0,05). Dengan menjaga status gizi dan aktivitas yang normal akan mengurangi terjadinya disminorhea pada remaja sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan remaja.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI BPM CHOIRUL MALA, SKM, SST, M.Kes PALEMBANG TAHUN 2017 admin; Untari Anggeni
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 8 No 16 (2018): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v8i16.17

Abstract

Pengetahuan ibu postpartum tentang manfaat kolostrum sangatlah penting. Kolostrum sebagai gizi terbaik bagi bayi karena komposisi zat-zat gizi didalamnya secara optimal mampu menjamin pertumbuhan tubuh bayi. Hasil survei awal ditemukan sebagian besar ibu postpartum tidak memberikan kolostrumnya (Lilis,2015). Tujuan penelitian ini diketahuinya hubungan pengetahuan ibu postpartum tentang pemberian kolostrum pada bayi baru lahir di BPS Choirul Mala Palembang Tahun 2017. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara non-random sampling yaitu secara accidental sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu postpartum yang melahirkan di BPM Choirul Mala Palembang tahun 2017. Hasil penelitian pengetahuan ibu postpartum menunjukkan dari 35 ibu postpartum sebanyak 19 ibu postpartum (54,3%) dengan pengetahuan baik lebih banyak dibandingkan 16 ibu postpartum (45,7%) dengan pengetahuan kurang baik. Sedangkan dalam pemberian kolostrum menunjukkan dari 35 ibu postpartum sebanyak 21 ibu postpartum (60,0%) memberikan kolostrum pada bayinya lebih banyak dibandingkan 14 ibu postpartum (40,0%) yang tidak memberikan kolostrum pada bayinya. Dari hasil chi square terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan ibu postpartum dalam pemberian kolostrum di BPM CH Mala dengan nilai p value = 0,032 dan OR = 6,250. Diharapkan agar petugas kesehatan dapat meningkatkan standar pelayanan kesehatan perawatan terutama kepada pasien postpartum, serta membantu dan memberikan pengetahuan yang baik bagi ibu yang baru melahirkan agar dapat memberika kolostrum pada bayinya.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PASIEN DALAM PENGENDALIAN TEKANAN DARAH DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT ISLAM SITI KHODIJAH PALEMBANG TAHUN 2017 admin; Sunarmi
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 8 No 16 (2018): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v8i16.18

Abstract

Hipertensi di definisikan sebagai tekanan darah persistensi dimana tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya diatas 90 mmHg ada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang (infodatin,2015).Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap pasien dalam pengendalian tekanan darah di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Islam Siti Khodijah Palembang 2017. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari Tahun 2018. Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian pre exsperiment one group pre test post test desain. Teknik pengambilan sampel menggunakan puposive sampling yaitu didapatkan 34 responden, pengambilan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian dari 34 responden menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap pasien dalam pengendalian tekanan darah dengan p.value pengetahuan = 0.000, sikap 0.019, diketahui pengetahuan sebelum dan sesudah diberi pendidikan kesehatan dengan nilai (p-0,000), artinya ada perbedaan antara pengetahuan sebelum dan sesudah diberi pendidikan kesehatan, sedangkan sikap dengan nilai (p-0,019). Hasil penelitian ini diharapkan agar rumah sakit meningkatkan mutu pelayanan dalam memeberi informasi pada pasien hipertensi mengenai pentingnya pengendalian tekanan darah.

Page 1 of 20 | Total Record : 192