Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesiapan penerapan e-learning dan mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang masih lemah dalam penerapan e-learning di Jurusan Pendidikan Matematika. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah Dosen Pendidikan Matematika, sampelnya sebanyak 25 dosen Pendidikan Matematika. Instrumen yang digunakan dalam mengukur kesiapan e-learning yaitu angket dengan model ELR Aydin dan Tasci. Beberapa faktor tingkat kesiapan penerapan e-learning yaitu: (1) teknologi; (2) inovasi; (3) manusia; (4) pengembangan diri. Analisis data menggunakan model ELR Aydin dan Tasci. Hasil yang diperoleh, tingkat kesiapan penerapan e-learning di Jurusan Pendidikan Matematika diperoleh skor rata-rata 4,29 yang berarti siap dalam menerapkan e-learning namun memerlukan sedikit peningkatan. Faktor teknologi memperoleh skor rata-rata 4,3 yang berarti sudah siap dalam menerapkan e-learning. Faktor inovasi memperoleh skor rata-rata 4,24, faktor manusia dengan skor 4,29, dan faktor pengembangan diri 4,27 yang artinya sudah siap dalam menerapkan e- learning namun membutuhkan sedikit peningkatan. Peningkatan keberhasilan implementasi e-learning di masa mendatang dapat dilakukan perbaikan oleh pihak institusi.
Copyrights © 2020