Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas butir soal ujian akhir sekolah mata pelajaran matematika ditinjau dari tiga karakteristik yaitu tingkat kesukaran, daya pembeda, dan keefektifan pengecoh. Subjek penelitian ini adalah siswa MTs.S Guppi Bontolangkasa Kecamatan Minasatene Kabupaten Pangkep. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa dokumentasi dan analisis data menggunakan program ANATES 4.0.9. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 40 butir soal pilihan ganda ujian akhir sekolah mata pelajaran matematika dari segi tingkat kesukaran termasuk dalam kategori mudah yaitu terdapat 28 butir (70%) mudah, 7 butir (17,5%) sedang, dan 5 butir (12,5%) sukar. Dari segi daya pembedanya termasuk dalam kategori kurang baik dengan rincian 2 butir (5%) diterima, 10 butir (25%) diperbaiki, dan 28 butir (70%) ditolak. Begitu pun dari segi efektivitas opsinya yang berada pada kategori kurang baik yaitu 7 butir (17,5%) tidak baik, 12 butir (30%) kurang baik, 9 butir (22,5%) baik, dan 12 butir (30%) sangat baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa soal yang digunakan pada ujian akhir sekolah mata pelajaran matematika termasuk soal yang memiliki kualitas yang tidak baik karena butir-butir soal tersebut tidak memenuhi dua atau lebih dari ketiga karakteristik soal berkualitas baik. Implikasi dari penelitian ini adalah soal yang kurang baik sebaiknya diganti dengan soal yang baru, soal yang kurang baik perlu direvisi untuk dapat digunakan kembali dan soal yang baik dapat dimasukkan ke bank soal.
Copyrights © 2020