ABSTRAKHasil data Riset kesehatan dasar menunjukkan masalah gangguan kesehatan mental emosional (depresi dan kecemasan) sebanyak 9,8%. Hal ini terlihat peningkatan jika dibandingkan data Riskesdas tahun 2013 sebanyak 6%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penyakit kanker terhadap gangguan mental emosional. Penelitian analitik dengan rancangan potong lintang atau Cross-sectional dan non-intervensi. Penelitian ini menggunakan data sekunder hasil Riskesdas 2018. Responden penelitian ini merupakan pada perempuan penderita kanker usia 15 tahun ke atas sebanyak 1051 orang. Indikator penilaian seseorang gangguan mental emosional berdasarkan kuesioner Self Reporting Questionnaire (SRQ) yang terdiri dari 20 pertanyaan, dinyatakan gangguan mental emosional jika responden mempunyai minimal 6 dari 20 pertanyaan. Hasil univariat perempuan penderita kanker yang mengalami gangguan mental emosional sebanyak 34%. Persentase penderita kanker perempuan tertinggi adalah kategori dewasa tengah+lanjut (-65 tahun) sebanyak 48,9%, dengan mayoritas berpendidikan rendah sebanyak 67%. Berdasarkan status pekerjaan, perempuan yang menderita kanker tidak bekerja sebanyak 49,5% sedangkan perempuan bekerja sebanyak 50,5%. Berdasarkan hasil bivariat terdapat hubungan yang signifikan antara penderita kanker perempuan dengan kejadian kesehatan mental emosional (OR=1,982; nilai p=0,0001). Berdasarkan usia (OR=0,846; nilai p=0,0001), tingkat pendidikan (OR=1,483; nilai p=0,0001), status pekerjaan (OR=1,158; nilai p=0,0001) dan tempat tinggal (OR=0,932; p value=0,0001) memiliki hubungan dengan gangguan kesehatan mental emosional. Analisis multivariat dengan regresi logistik menunjukkan bahwa Perempuan berpendidikan rendah berisiko 1,442 kali mengalami gangguan mental daripada perempuan berpendidikan tinggi.Kata Kunci : Mental Emosional, Kanker, Perempuan
Copyrights © 2020