Kesehatan adalah hak asasi yang patut didapatkan oleh semua warga Negara Indonesia. Hal ini tentunya sangat berhubungan erat dengan sistem pelayanan kesehatan khususnya dibidang farmasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pola peenggunaan obat pada penyakit hipertensi di puskesmas Marawola. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk mengangkat fakta, keadaan dan variabel yang terjadi selama penelitian berlangsung dan menyajikan apa adanya. Hasil peneitian ini menunjukan bahwa penderita penyakit Hipertensi berdasarkan jenis kelamin Laki – laki (45,74%) dan perempuan (54,26%). Berdasarkan usia <40 tahun 7,45%, usia 40 – 49 tahun 25,53%, usia 50 – 59 tahun 30,85%, usia 60 – 69 tahun 19,15%, usia 70 – 79 tahun 13,83% dan usia >80 tahun 3,19%. Berdasarkan penggunaan obat Paracetamol 13,32%, Asam mefinamat 2,35%, Ibuprofen 0,26%, Isosorbid dinitrat 17,23%, Nifedipin 1,83%, Dopamin 0,26%, Diltiazen 0,52%, Captopril 19,06%, Propanolol 18,54%, Bisoprolol 1,57%, Amlodipine 13,84%, Nimodipine 5,48%, Amdixal 0,26%, Ceremax 0,26%, HCT 1,05%, Bunazosin 0,26%, Dobutamine 0,78%, Digoksin 2,87%, Pentoksifilin 0,26%. Berdasarkan tepat dan ketidak tepatan penggunaan obat diperoleh tepat 100% tidak tepat 0%. Standar yang digunakan yaitu Depkes RI. Direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan dan Direktorat Bina Farmasi dan Klinik, pharmaceutical care untuk penyakit hipertensi.2005.
Copyrights © 2017