Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Effect of Seaweed Ethanol Extract on Cholesterol Levels and Obesity in White Rats Magfirah; Indah Kurnia Utami; Syafika Alaydrus
Jurnal Jamu Indonesia Vol. 5 No. 3 (2020): Jurnal Jamu Indonesia
Publisher : Pusat Studi Biofarmaka Tropika LPPM IPB; Tropical Biopharmaca Research Center - Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jji.v5i3.175

Abstract

Seaweed (EucheumaCottonii J. Agardh) is one of the biological resources found in coastal and marine areas. Seaweed contains secondary metabolites such as flavonoids, alkaloids, polyphenols and tannins which can reduce cholesterol levels in the blood. This study aims to determine the effect of seaweed ethanol extract on reducing cholesterol and obesity levels by comparing plasma cholesterol levels, body weight, and weight of vital organs (liver, kidneys and jantumg) of obese rats, mice given seaweed ethanol extract with normal mice . Rats were grouped randomly into 6 groups. group one was given 0.5% CMC Na, group two was given high fat diet food, group three was given simvastatin, group four was given seaweed ethanol extract 100 mg / kgbb, group five was given ethanol extract of seaweed 200 mg / kgbb and group six was given ethanol extract of seaweed 300 mg / kg with a long suspension of extract for 14 days. Measurement of cholesterol levels in the blood using the CHOD-PAP method, body weight and organs carried out by weighing. The results showed that seaweed ethanol extract has the effect of inhibiting an increase in plasma cholesterol levels and has anti-obesity potential at a dose of 300 mg / kgbb.
ANALISIS BIAYA PENGOBATAN PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT X Syafika Alaydrus
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.159 KB) | DOI: 10.37874/ms.v4i2.132

Abstract

Coronary heart disease (CHD) is one of the most common types of heart disease. The number of sufferers causes the amount of costs incurred. The purpose of this study is to see the effectiveness of CHD costs based on INA-CBGs financing. The analysis used was descriptive analysis, ANOVA test One sample t analysis. test and correlation test, the respondents used were CHD patients in the UNDATA PALU Hospital as many as 56 people. The sample uses purposive sampling. Data collection uses observation through medical records. Based on the results of the study for the average real cost of using Mandiri BPJS of Rp. 2,681,681.0. For payments using PBI BPJS of Rp. 2.791,870.2. For payments using PNS BPJS of Rp. 2,778,843.0. Where as the payment uses the PENSION PENSION PNS for Rp. 2,933,510.8. Kata kunci : Penyakit Jantung Koroner (PJK), Pembiayaan INA-CBGs 
ANALISIS KADAR RANITIDIN INJEKSI DITINJAU DARI LAMANYA PENYIMPANAN MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS Syafika Alaydrus; Erni Febriyanti Nikmah
AFAMEDIS Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Farmasi Indonesia AFAMEDIS
Publisher : Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.138 KB)

Abstract

Skala kualitas yang penting untuk menilai kestabilan suatu bahan obat adalah kandungan bahan aktif, termasuk sifat yang terlihat secara sensorik, secara miktobiologis, toksikologis, dan aktivitas terapetis bahan itu sendiri. Kandungan bahan aktif yang bersangkutan secara internasional ditolerir suatu penurunan sebanyak 10% dari kandungan sebenarnya. Penelitian ini untuk menggetahui adakah penurunan kadar obat ranitidin injeksi ditinjau dari lamanya penyimpanan, menggunakan metode spektrofotometri uv – vis. Hasilnya menunjukan penurunan kadar obat sebanyak 15% pada penyimpanan selama 5 hari, dan 10% pada penyimpanan 10 hari. Dapat disimpulkan ranitidin injeksi ampul bening merek generik terpengaruh cahaya selama penyimpanan.
POLA PENGOBATAN PENYAKIT DIARE PADA PASIEN PEDIATRIK DI RSU ANUTAPURA PALU TAHUN 2019 Niluh Puspita Dewi; Syafika Alaydrus; Putri Pratiwi
Pharmasipha: Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 4, No 1 (2020): Maret
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v4i1.3927

Abstract

Diare merupakan penyebab utama kedua kematian pada anak-anak dibawah lima tahun dengan jumlah 760.000 kematian setiap tahunnya. Walaupun penyakit diare pada anak tidak menyebabkan kematian secara langsung, tetapi dapat berakibat fatal bila penanganannya tidak tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan golongan obat yang paling banyak digunakan dan menentukan ketepatan penggunaan antidiare pada pasien pediatrik di Ruang Rawat Inap di RSU Anutapura Palu Tahun 2019 dengan parameter tepat obat, tepat idikasi, tepat pasien, tepat dosis dan tepat frekuensi. Jenis penelitian menggunakan metode deskriptif  dengan pengumpulan data  secara prospektif dari bulan September-November Tahun 2019 terhadap pasien diare pada pediatrik di Rumah Sakit Umum Anutapura Palu yang memenuhi kriteria inklusi. Teknik pengambilan sampe secara accidental sampling. Hasil penelitian terhadap 55 pasien menunjukan penggunaan obat berdasarkan golongan obat yang paling banyak digunakan yaitu Antidiare (45,70%) dan penggunaan obat berdasarkan jenis obat yaitu Zink (20,60%). Berdasarkan ketepatan penggunaan obat Antidiare pada pasien diare pediatrik dengan parameter tepat indikasi (100%), tepat obat (100%), tepat dosis (100%), tepat frekuensi (100%), dan tepat pasien (100%).
Analisis Biaya Pengobatan Penyakit Paru Obstruktif Kronik Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sukoharjo Syafika Alaydrus
Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jiff.v3i1.4540

Abstract

Penyakit paru obstruksi kronik menduduki peringkat ke empat setelah penyakit jantung, kanker, dan penyakit serebro vaskuler sebagai penyebab kematian, biaya yang dikeluarkan untuk penyakit ini mencapai $24 milyar pertahunnya.  INA-CBG merupakan paket pembiayaan kesehatan berbaris kasus dengan mengelompokkan berbagai jenis pelayanan menjadi satu kesatuan.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola pengobatan PPOK, biaya rata-rata pengobatan, kesesuaian biaya riil dengan biaya paket INA-CBG, serta factor-faktor yang berpengaruh terhadap biaya total pengobatan PPOK di RSUD Sukoharjo.  Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancangan penelitian cross sectional  menurut perspektif rumah sakit.  Metode pengambilan data secara retrospektif.  Subyek penelitian  adalah pasien rawat inap  yang menderita PPOK dengan faktor risiko dan komplikasi.  Variable penelitian meliputi karakteristik pasien meliputi umur dan jenis kelamin, faktor resiko dan komplikasi, dan biaya yang digunakan (medical cost dan non medical cost).  Analisis data diuji menggunakan uji one sample T-Tes, Anova, Kruskal-wallis tes dan korelasi bivariat.   Hasil penelitian menunjukkan usia > 60 tahun dengan jenis kelamin laki-laki paling banyak menderita PPOK (76,2%).  Faktor resiko dan komplikasi terbanyak adalah cor pulmonale (42,8%) dan lama rawat inap paling banyak adalah < 4 hari (58,8%).  Pola pengobatan kurang sesuai dengan alogaritma terapi menurut GOLD. Factor yang berhubungan dengan total biaya adalah lama rawat inap dan tingkat keparahan.  Rata-rata biaya PPOK untuk tingkat keparahan berat sebesar Rp. 1.349.671 untuk ketiga jenis pembiayaan, untuk tingkat keparahan sangat berat dengan jenis pembiayaan umum, jamkesmas dan jamkesda berturut-turut adalah Rp. 1.051.955,5, Rp. 1.815.859 dan Rp. 1.589.706,5.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata biaya pengobatan riil PPOK lebih rendah dan berbeda bermakna dengan biaya paket INA-CBG dengan nilai P 0,000.
TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP PEMBUATAN DAN PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL DI DESA SUNJU RT II KECAMATAN MARAWOLA KABUPATEN SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH Syafika Alaydrus
Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar Vol 8 No 2 (2020): Jurnal Farmasi Edisi November
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurfar.v8i2.11729

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang Tingkat Pengetahuan Masyarakat Terhadap Pembuatan Dan Penggunaan Obat Tradisional Di Desa Sunju RT II Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah Periode Juni 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa baik tingkat pengetahuan masyarakat terhadap pembuatan dan penggunaan obat tradisional di RT II Desa Sunju Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah Periode Juni 2017. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional dan metode pengambilan sampel menggunakan metode random sampling. Pengukuran tingkat pengetahuan masyarakat menggunakan kuesioner dengan jenis kuesioner tertutup dan menggunakan skala likert. Analisis data menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif, hasil yang diperoleh dari penelitian dimana tingkat pengetahuan masyarakat Desa Sunju RT II terhadap pembuatan obat tradisional didapatkan persentase 50,9% masyarakat memiliki pengetahuan baik dan penggunaan didapatkan persentase 61,8% masyarakat memiliki pengetahuan baik, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat Desa  Sunju RT II masih kurang baik dan sangat memerlukan sosialisasi tentang pembuatan dan penggunaan obat tradisional yang baik dan benar.
Profil Penggunaan Obat pada pasien Hipertensi di Puskesmas Marawola Periode Januari - Maret 2017 Syafika Alaydrus
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 3 No. 02 (2017): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v3i02.9

Abstract

Kesehatan adalah hak asasi yang patut didapatkan oleh semua warga Negara Indonesia. Hal ini tentunya sangat berhubungan erat dengan sistem pelayanan kesehatan khususnya dibidang farmasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pola peenggunaan obat pada penyakit hipertensi di puskesmas Marawola. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk mengangkat fakta, keadaan dan variabel yang terjadi selama penelitian berlangsung dan menyajikan apa adanya. Hasil peneitian ini menunjukan bahwa penderita penyakit Hipertensi berdasarkan jenis kelamin Laki – laki (45,74%) dan perempuan (54,26%). Berdasarkan usia <40 tahun 7,45%, usia 40 – 49 tahun 25,53%, usia 50 – 59 tahun 30,85%, usia 60 – 69 tahun 19,15%, usia 70 – 79 tahun 13,83% dan usia >80 tahun 3,19%. Berdasarkan penggunaan obat Paracetamol 13,32%, Asam mefinamat 2,35%, Ibuprofen 0,26%, Isosorbid dinitrat 17,23%, Nifedipin 1,83%, Dopamin 0,26%, Diltiazen 0,52%, Captopril 19,06%, Propanolol 18,54%, Bisoprolol 1,57%, Amlodipine 13,84%, Nimodipine 5,48%, Amdixal 0,26%, Ceremax 0,26%, HCT 1,05%, Bunazosin 0,26%, Dobutamine 0,78%, Digoksin 2,87%, Pentoksifilin 0,26%. Berdasarkan tepat dan ketidak tepatan penggunaan obat diperoleh tepat 100% tidak tepat 0%. Standar yang digunakan yaitu Depkes RI. Direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan dan Direktorat Bina Farmasi dan Klinik, pharmaceutical care untuk penyakit hipertensi.2005.
Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Anak Penderita Bronkopneumonia Di Rumah Sakit Provinsi Sulawesi Tengah Periode 2017 Syafika Alaydrus
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 4 No. 02 (2018): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v4i02.29

Abstract

Bronkopneumonia adalah radang paru yang berasal dari cabang-cabang tenggorakan yang mengalami infeksi dan tersumbat oleh getah radang, sehingga menimbulkan pemadatan-pemadatan bergerombol dalam lobolus paru yang berdekatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan antibiotik pada pasien anak penderita penyakit Broncopneumonia di Rumah Sakit Periode Januari-juni 2017. Penelitian ini bersifat observasional menggunakan rancangan cross-sectional, subyek penelitian adalah pasien anak yang menderita Bronkopnemonia, metode pengambilan sampel adalah purposive sampling, jumlah sampel dalam penelitian ini dihitung menggunakan rumus slovin, hasil prhitungan didapatkan jumlah sampel sebanyak 35 sampel. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mencatat hasil diagnosis. Hasil penelitian menunjukan bahwa evaluasi penggunaan antibiotik berdasarkan tepat indikasi nilainya 100%, tepat obat nilainya 100%, tepat pasien 100% dan tepat dosis nilainya 100%. Pemberian antibiotik lebih mengutamakan antibiotik golongan sefalosporin generasi ketiga yaitu Cefadroxil (14,29%), cefotaxime (45,24%), cefixime (21,43%) dan ceftriaxone (19,04%).Bronkopneumonia adalah radang paru yang berasal dari cabang-cabang tenggorakan yang mengalami infeksi dan tersumbat oleh getah radang, sehingga menimbulkan pemadatan-pemadatan bergerombol dalam lobolus paru yang berdekatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan antibiotik pada pasien anak penderita penyakit Broncopneumonia di Rumah Sakit Periode Januari-juni 2017. Penelitian ini bersifat observasional menggunakan rancangan cross-sectional, subyek penelitian adalah pasien anak yang menderita Bronkopnemonia, metode pengambilan sampel adalah purposive sampling, jumlah sampel dalam penelitian ini dihitung menggunakan rumus slovin, hasil prhitungan didapatkan jumlah sampel sebanyak 35 sampel. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mencatat hasil diagnosis. Hasil penelitian menunjukan bahwa evaluasi penggunaan antibiotik berdasarkan tepat indikasi nilainya 100%, tepat obat nilainya 100%, tepat pasien 100% dan tepat dosis nilainya 100%. Pemberian antibiotik lebih mengutamakan antibiotik golongan sefalosporin generasi ketiga yaitu Cefadroxil (14,29%), cefotaxime (45,24%), cefixime (21,43%) dan ceftriaxone (19,04%).
Pola Penggunaan Obat Hipertensi Pada Pasien Geriatri Di Rumah Sakit Anutapura Palu Periode 08 Juli-08 Agustus 2019 Syafika Alaydrus; Natalia Toding
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 5 No. 02 (2019): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v5i02.46

Abstract

Hipertensi merupakan faktor resiko utama penyakit-penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Sementara itu, peningkatan jumlah usia lanjut akan berpengaruh pada berbagai aspek kehidupan salah satunya pada perubahan fisik dalam sistem kardiovaskular. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola dan kesesuaian terapi penggunaan obat hipertensi pada pasien geriatri di RSU Anutapura Palu. Kesesuaian terapi dalam penelitian ini dilakukan dengan mengevaluasi kerasionalan terapi yang meliputi tepat pasien, tepat obat dan tepat dosis. Jenis dan rancangan penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pengambilan data secara prospektif dan analisis data secara deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode total sampling dan sebanyak 30 data yang diambil sebagai sampel dianalisis berdasarkan standar terapi yang digunakan yaitu the Eight Joint National Committee (JNC 8). Berdasarkan hasil penelitian dari analisis rasionalitas terapi penggunaan obat hipertensi pada pasien geriatri, diperolah hasil kesesuaian terapi yaitu 96,67% tepat pasien, 86,67% tepat obat dan 83,33% tepat dosis. Hasil penggunaan obat antihipertensi tunggal yang paling banyak digunakan yaitu golongan CCB sebesar 56,67% dan obat kombinasi yang paling banyak digunakan yaitu golongan CCB+ARB sebesar 10%.
Education on Handling Hypertension and Blood Pressure Checks at Petobo Huntara Central sulawesi: Edukasi Penanganan Penyakit Hipertensi dan Pemeriksaan Tekanan darah Di Huntara Petobo Sulawesi Tengah Syafika Alaydrus; Niluh Puspita Dewi; Wayan Wirawan; Ayu Wulandari
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.564 KB) | DOI: 10.35877/454RI.mattawang823

Abstract

Hypertension is another name for high blood pressure. Blood pressure itself is the force of blood flow from the heart that pushes against the walls of blood vessels (arteries). Hypertension is a condition in which blood pressure is higher than 140/90 mmHG. This counseling was carried out by a team of Stifa Pelita Mas Palu lecturers totaling 4 people assisted by several students and carried out at Banua Huntara Petobo, with a total of 108 participants. Educational results based on discussions show that there are differences in knowledge about hypertension before and after being given education. Abstrak Hipertensi adalah nama lain dari tekanan darah tinggi. Tekanan darah itu sendiri adalah kekuatan aliran darah dari jantung yang mendorong dinding pembuluh darah (arteri). Hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah lebih tinggi dari 140/90 mmHG. Penyuluhan ini dilakukan oleh tim dosen Stifa Pelita Mas Palu yang berjumlah 4 orang di bantu beberapa mahasiswa dan dilakukan di Banua Huntara Petobo, dengan jumlah peserta sebanyak 108 orang. Hasil Edukasi berdasarkan diskusi menunjukkan bahwa ada perbedaan pengetahuan tentang hipertensi sebelum dan sesudah diberikan edukasi.