Gizi pada masa kehamilan adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi perkembangan embrio dan janin serta status kesehatan ibu hamil. Ibu hamil dengan KEK mempunyai resiko 7,3 kali lebih besar untuk melahirkan bayi BBLR dibandingkan dengan tidak KEK dan luaran neonatal pada ibu bersalin dengan riwayat KEK adalah bayi lahir mati 3,57 %, asfiksia 4,76 %, dan bayi berat bayi rendah 13.09%. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara status gizi ibu hamil dengan berat badan lahir bayi di Desa Suko Jember bulan Juli sampai dengan Desember 2017. Rancangan penelitian menggunakan desain analitik dan tehnik analisis data yang digunakan adalah Uji Independent t(t- TEST). Hasil uji Independent T.Test. Probability 0,05 menunjukkan p value sebesar 0,010, hasil sangat signifikan pada probabilitas 0,05. Uji analisis kedua menggunakan SPSS adalah uji Corelation. hasil Uji Corelation menunjukkan nilai signifikan 0,003 lebih kecil dari 0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah dimana semakin kecil LILA (< 23,5 cm/ KEK) maka semakin rendah berat badan lahir bayi yang dilahirkan dan sebaliknya semakin besar LILA (≥23,5 cm/Non KEK) semakin tinggi berat badan lahir bayi.
Copyrights © 2020