Kekurangan gizi yang terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir, akan terlihat pada dampak stunting setelah anak berusia 2 tahun (Kemenkes RI, 2018). Mitra (2015) menyatakan bahwa Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang diakibatkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu yang cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi, stunting ini terjadi mulai dari janin dalam kandungan dan baru nampak ketika anak berusia dua tahun. Stunting merupakan bentuk kegagalan pertumbuhan (growthfaltering) akibat akumulasi ketidakcukupan nutrisi yang berlangsung lama mulai dari masa kehamilan sampai usia 24 bulan. Metode antropometri adalah metode yang digunakan untuk mengukur defisiensi gizi dan dapat menunjuk riwayat gizi masa lalu. Ketidakseimbangan ini terlihat pada pola pertumbuhan fisik dan proporsi jaringan tubuh seperti lemak, otot dan jumlah air dalam tubuh. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk melatih para pelayan di Jemaat GMIM untuk lebih memahami tentang stunting, mendeteksi secara dini dan mencegah terjadinya stunting. Adapun metode yang digunakan adalah Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah gabungan antara penyuluhan dan pelatihan. Materi penyuluhan yang diberikan berupa : Penyebab stunting, Tanda dan Gejala stunting, Pencegahan stunting. Selanjutnya materi pelatihan berupa : Pengukuran antropometri, pemeriksaan Hemoglobin dan demo masakan berbahan lokal bergizi. Dalam penyuluhan maupun pelatihan, keberhasilan dinilai secara spontanitas dari peserta dengan meminta mereka menjelaskan kembali materi penyuluhan atau memperagakan kembali materi pelatihan. Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan di Gereja GMIM Kapernaum Kelurahan Tenau. Pada Tanggal 6 Februari 2020. Adapun hasil yang dicapai adalah peningkatan jumlah peserta yang mengetahui dan memahami beberapa hal yang terkait dengan stunting yaitu, hubungan zat gizi dengan stunting, penyebab, dampak dan pencegahan dari stunting. Selain itu bagi para pelayan telah memiliki keterampilan antropometri dan mengolah bahan pangan lokal bergizi, yang nanti keterampilan tersebut diharapkan dapat berguna untuk deteksi dini dan sekaligus pencegahan stunting.
Copyrights © 2020