AbstrakMorbiditas dan mortalitas akibat dari luka tekan semakin hari semakin meningkat. Kurangnya aplikasi strategi pencegahan luka tekan berdasarkan rekomendasi terkini. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh pengaturan posisi miring 30 derajat mencegah kejadian luka tekan grade I (Non Blanchable Erythema) pada klien stroke dengan imobilisasi. Metode yang digunakan quasi experiment purposive sampling, dengan 33 responden (16 kontrol dan 17 intervensi) kelompok intervensi dan control mendapatkan perawatan sesuai institusi. Kelompok intervensi diberikan aplikasi posisi miring 30 derajat dengan menggunakan penyanggah bantal segitiga. Kejadian luka tekan dievaluasi setelah 3x 24 jam. Hasil penelitian menyatakan perbandingan kejadian luka tekan sangat signifikan (p= 0,039, α= 0,05), R= 9,600, kelompok kontrol berpeluang terjadi luka tekan hampir 10 kali dibanding kelompok intervensi. Pengaturan posisi miring 30 derajat sebaiknya dijadikan sebagai strategi pencegahan luka tekan. AbstractMorbidity and mortality from pressure ulcer are increasing in number. The application of injury prevention strategies based on the recommendations. The aim of this research to identify the effect of 30 degree lateral positioning on the incidence of grade I (Non Blanchable Erythema) pressure ulcer. The method used quasi-experimental with control group study, purposive sampling technique involving 33 patients, divided into 2 groups, (control n=16, intervention n=17). Both groups received the standard of care in the hospital. The intervention group was given 30 degree lateral position by using a triangular pillow. The incidence of grade I pressure ulcer were evaluated within 3x24 hours. The result show that the incidence of pressure ulcer was statistically significant between the group (p= 0,03, α= 0,05) OR=9.600, where the control group have an almost 10 times the risk to development of grade I pressure ulcer. 30 degree lateral position should be used as a pressure ulcer prevention strategies.
Copyrights © 2010