Pasar tradisional memiliki peranan yang sangat penting bagi masyarakat maupun pemerintah. Kondisi pandemik Covid-19 yang terjadi saat ini memaksa adanya perancangan ulang terhadap rantai pasok yang tahan terhadap perubahan kondisi lingkungan yang menuntut para pihak berinteraksi secara terbatas. Terbatasnya interakasi ini telah menyebabkan terjadinya penurunan laju perekonomian pada triwulan I-2020 dibandingkan triwulan I-2019. Pertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2020 adalah sebesar 2,97% (y.o.y), sedangkan pada triwulan I-2019 adalah sebesar 5,07%. Perancangan ulang dilakukan dengan melakukan analisis dan sintesis literatur terkait. Model SCOR dengan mempertimbangkan atribut strategis yaitu Keandalan, Responsif, Agility, Biaya dan Aset menjadi acuan utama pada penelitian ini. Perancangan ulang difokuskan pada sisi distribusi yang menghasilkan dua aktor baru pada rantai pasok pasar tradisional yaitu penyedia layanan pengiriman online dan penyedia layanan pembayaran online. Penyedia layanan pengiriman online mendukung kelancaran arus barang pada sisi distribusi rantai pasok pasar tradisional. Penyedia layanan pembayaran online mendukung kelancaran arus uang, dan transparansi transaski antar aktor. Penyesuaian proses bisnis antar aktor pada sisi distribusi rantai pasok pasar tradisional juga dilakukan pada penelitian ini.
Copyrights © 2020