Kualitas semen segar yang digunakan dalam inseminasi buatan dipengaruhi proses pembekuan. Problema pembekuan semen segar yaitu adanya pengaruh cold shock. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui viabilitas dan derajat keasaman (pH) semen. Pada penelitian ini digunakan semen pejantan babi Landrace berusia 1 tahun 8 bulan. Semen dikoleksi dengan metode manual menggunakan induk buatan. Penelitian ini menggunakan metode eksperiment menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan (0 menit, 30 menit, 60 menit, 90 menit) dan empat ulangan sehingga terdapat 16 unit percobaan. Penelitian ini diawali dengan melakukan penempungan semen segar babi Landrace bertempat di Tunbakun, selanjutnya semen segar langsung dievaluasi makroskopis dan mikroskopis di laboraturium Faperta Universitas Timor. Kemudian dilakukan perlakuan cold shock pada setiap ulangan, setelah itu diamati viabilitas dan derajat keasaman (pH) semen. Hasil penelitian yang mempunyai persentase terbaik adalah R0 (0 menit) dimana viabilitas spermatozoa 85.00% dan pH 8.00 dan R1 (30 menit) viabilitas spermatozoa 55.38 dan pH 8.00. Sedangkan rataan viabilitas spermatozoa dan pH pada R2 dan R3 mengalami penurunan yaitu 33.63%, 7.75 dan 26,75%, 7.25. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa rataan persentase spermatozoa hidup karena cold shock dengan lama waktu berbeda adalah menunjukkan perlakuan berbeda sangat nyata (P<0.01). Sedangkan derajat keasaman tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0.05). ©2016 dipublikasikan oleh JAS.
Copyrights © 2016