Desa Humusu Wini yang sebagian besar wilayahnya adalah pesisir membuat sebahagian penduduk laki-laki setiap harinya pergi mencari ikan, Sedangkan untuk para perempuan biasanya dirumah mengolah atau membuat garam untuk nantinya akan dijual ke pasar yang ada di Kefamenanu sebagai ibu kota Kabupaten Timur Tengah Utara dengan harga yang murah sehingga belum memberikan keuntungan bagi penduduk Wini. Berdasarkan wawancara awal yang kami lakukan kepada Kepala Desa, bahwa desa tersebut belum pernah mendapatkan pemberdayaan masyarakat dari pihak manapun. Sehingga dibutuhkan pemberdayaan masyarakat berbasis pelatihan keterampilan guna menguatkan kapasitasi keuangan mereka, meningkatkan kreatifitas serta pendapatan masyarakat setempat sebagai upaya dalam pengentasan kemiskinan berupa pelatihan pembuatan abon. Metode pelaksanaan yang akan dibuat adalah denga melakukan identifikasi permasalahan sosial ekonomi dan mengetahui apa yang masyarakat butuhkan maka langkah selanjutnya adalah melakukan pemberdayaan terhadap kelompok lokal melalui peningkatan kesadaran dan kreatifitas dalam pemanfaatan potensi local, seperti pembuatan abon ikan. Pelatihan tentang cara produksi abon tuna yang efektif dan efisien, manfaat yang diperoleh mitra adalah dapat memahami cara melakukan proses produksi dengan menghasilkan produk yang berkualitas dengan pendampingan yang dimulai pengadaan bahan baku, disortir, dimasak sesuai standar waktu, dibuat sesuai resep yang disiapkan, produk yang telah jadi (abon ikan) disimpan pada tempat yang steril, dikemas dan dipasarkan keberapa wilayah di Kabupaten Timor Tengah Utara.
Copyrights © 2020