Litera
Vol 16, No 2: LITERA OKTOBER 2017

KISAH MIGRASI EMPU JATMAKA DALAM HIKAYAT RAJA BANJAR DAN TUTUR CANDI

Rafiek, Muhammad (Unknown)



Article Info

Publish Date
07 Dec 2017

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan alur dan isi cerita pencarian tanah hangat dan berbau harum oleh Empu Jatmaka dalam teks Hikayat Raja Banjar (HRB) dan Empu Jatmika dalam teks Tutur Candi (TC). Penelitian ini menggunakan teori sastra bandingan nusantara. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode studi perbandingan. Hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, Saudagar Mangkubumi dalam teks HRB berpesan kepada Empu Jatmaka tentang tanah hangat dan berbau harum, sedangkan dalam teks TC, bunyi suara yang berpesan kepada Empu Jatmika tentang tanah panas dan berbau harum. Kedua, Empu Jatmaka melakukan migrasi sesuai pesan ayahnya dan pada pencarian pertama tidak berhasil, sedangkan Empu Jatmika melakukan migrasi sesuai pesan bunyi suara, beberapa kali tidak berhasil. Ketiga, Empu Jatmaka berhasil menemukannya di pulau Hujung Tanah berdasarkan pesan ayahnya pada saat tidur tengah hari, sedangkan Empu Jatmika berhasil menemukannya berdasarkan bunyi suara yang memberitahunya. Keempat, Empu Jatmaka mendirikan negeri di Hujung Tanah dan membuat candi di bekas lubang yang digali, sedangkan Empu Jatmika mendirikan negeri Candi Agung dan kerajaan serta gunung yang sangat tinggi dan besar di belakang negeri Kuripan.Kata kunci: tanah hangat, berbau harum, Hikayat Raja Banjar, Tutur Candi THE STORY OF EMPU JATMAKA’S MIGRATION IN HIKAYAT RAJA BANJAR AND TUTUR CANDIAbstractThis study aims to describe the plots and contents of the story of warm and fragrant soil search by Empu Jatmaka in the text of Hikayat Raja Banjar (HRB) and Empu Jatmika in the text of Tutur Candi (TC). The study used the theory on Indonesian comparative literature. The research method was a comparative study method. The findings are as follows. First, Saudagar Mangkubumi in the text of HRB advised Empu Jatmaka about warm and fragrant soil, whereas in the text of TC, a voice advised Empu Jatmika about hot and fragrant soil. Second, Empu Jatmaka migrated in accordance with his father’s message and the first search did not work, while Empu Jatmika migrated in accordance with the voice message, and several times he was unsuccessful. Third, the Empu Jatmaka managed to find the soil in the island of Hujung Tanah based on his father’s message when he took a nap during the middle of the day, while Empu Jatmika managed to find it based on a voice that told him. Fourth, Empu Jatmaka established a country in Hujung Tanah and built a temple in the former excavated hole, while Empu Jatmika established Candi Agung country, a kingdom, and a very high and large mountain behind Kuripan country.Keywords: warm soil, fragrant, Hikayat Raja Banjar, Tutur Candi

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

litera

Publisher

Subject

Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

LITERA is a high quality open access peer reviewed research journal that is published by Faculty of Languages and Arts, Universitas Negeri Yogyakarta. LITERA is providing a platform for the researchers, academicians, professionals, practitioners, and students to impart and share knowledge in the ...