Jurnal Mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan
Vol 1, No 1 (2013): JURNAL TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN

PENGARUH SUHU PENGUKUSAN TERHADAP KANDUNGAN GIZI DAN ORGANOLEPTIK ABON IKAN GABUS (Ophiocephalus striatus

Miratis, Siti Tsaniyatul (Teknologi Hasil Perikanan)
Sulistiyati, Titik Dwi (Teknologi Hasil Perikanan)
Suprayitno, H Eddy (Teknologi Hasil Perikanan)



Article Info

Publish Date
15 May 2013

Abstract

Ikan gabus merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang diketahui memiliki manfaat yang dapat meningkatkan kandungan albumin dan daya tahan tubuh. Untuk mendapatkan albumin, dilakukan dengan mengekstraknya dengan menggunakan ekatraktor vakum. Hasil akhir dari ekstraksi ini menghasilkan residu, salah satunya daging yang tidak dapat diekstrak kembali albuminnya namun masih memiliki kandungan gizi. Salah satu upaya untuk pemanfaatan residu adalah dengan mengolahnya menjadi abon ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu pengukusan terhadap kandungan gizi dan organoleptik abon ikan gabus dan untuk mendapatkan suhu optimum untuk menghasilkan abon dengan kandungan gizi dan organoleptik terbaik. Perlakuan dalampenelitian ini adalah variasi suhu pengukusan, kemudian dilakukan analisis pada abon yang dihasilkan terhadap kadar albumin, kadar protein, kadar lemak, kadar air, kadar abu dan uji organoleptik (aroma, rasa, warna, tekstur). Hasil penelitian diolah menggunakkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu pengukusan yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap kandungan gizi dan organoleptik abon ikan. Perlakuan terbaik diperoleh pada suhu pengukusan 50 oC (A) dengan rata-rata nilai kadar albumin 1,1254%; kadar protein 8,5181%; kadar lemak 1,9731%; kadar air 5,3228%; kadar abu 3,6290%; nilai organoleptik aroma 8,7333; nilai organoleptik rasa 8,6111; nilai organoleptik warna 8,9222 dan nilai organoleptik tekstur 8,4000. Kata kunci: ikan gabus, abon, pengukusan, proksimat, organoleptik

Copyrights © 2013