cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 18 Documents
PENGARUH SUHU PENGERINGAN VAKUM TERHADAP KUALITAS SERBUK ALBUMIN IKAN GABUS (Ophiocephalus striatus) Yuniarti, Desy Windia; Sulistiyati, Titik Dwi; Suprayitno, H Eddy
Jurnal Mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan Vol 1, No 1 (2013): JURNAL TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.516 KB)

Abstract

Ikan gabus (Ophiocephalus striatus) merupakan salah satu jenis ikan yang mempunyai kandungan albumin cukup tinggi. Albumin sangat diperlukan tubuh manusia setiap hari, terutama dalam proses penyembuhan luka. Belakang ini, albumin dari ikan gabus banyak diminati oleh masyarakat sebagai sumber alternatif pengganti Human Serum Albumin (HSA) yang harganya sangat mahal. Kemampuan ekstrak albumin dari ikan gabus telah terbukti dapat menggantikan serum albumin impor tersebut. Namun albumin merupakan jenis protein yang mudah rusak oleh panas. Oleh karena itu, upaya yang dapat dilakukan untuk mempertahankan mutu dari serbuk albumin adalah dengan perlakuan suhu pengeringan vakum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan suhu pengeringan vakum. Kemudian dilakukan analisis pada serbuk albumin yang dihasilkan terhadap kadar albumin, kadar protein, kadar lemak, kadar air, kadar abu. Hasil penelitian diolah menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana dengan 3 kali ulangan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian perlakuan suhu pengeringan vakum dapat memberikan pengaruh terhadap kualitas serbuk albumin ikan gabus. Kualitas serbuk albumin ikan gabus terbaik diperoleh pada suhu pengering vakum 49 oC dengan kadar albumin sebesar 4,71%; kadar protein sebesar 15,92%; rendemen 37,21%; kadar air 4,23%, kadar lemak 2,07% dan kadar abu 1,30% serta terdapat 16 asam amino yang tersusun didalamnya. Kata kunci : ikan gabus, albumin, serbuk.
UJI AKTIVITAS SENYAWA AKTIF ALGA COKLAT (Sargassum fillipendulla) SEBAGAI ANTIOKSIDAN PADA MINYAK IKAN LEMURU (Sardinella longiceps) Khotimah, K Khusnul; Darius, D D; Sasmito, Bambang Budi
Jurnal Mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan Vol 1, No 1 (2013): JURNAL TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.448 KB)

Abstract

Minyak ikan lemuru merupakan salah satu jenis minyak ikan yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat. Namun, karena ikatan rangkap yang dimilikinya menyebabkan minyak ikan lemuru mudah teroksidasi baik karena cahaya maupun suhu. Adanya kandungan senyawa aktif pada alga coklat Sargassum fillipendula diduga mampu berperan sebagai antioksidan atau suatu agent yang mampu melawan radikal bebas yang bersifat merugikan. Pada penelitian ini dilakukan uji kuantitatif dan kualitatif pada ekstrak Sargassum fillipendula untuk mengetahui jenis senyawa aktif yang diduga memiliki sifat sebagai antioksidan dan mekanismenya dalam mencegah kerusakan minyak ikan. Selain itu dilakukan juga uji kualitatif terhadap minyak ikan lemuru Sardinella longiceps yang telah ditambah dengan ekstrak alga coklat Sargassum fillipendula dengan Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial (RAL Faktorial) dengan perlakuan pertama yaitu masa simpan 1 hari, 5 hari dan 10 hari serta perlakuan kedua dengan konsentrasi 0%, 0.1%, 0,2% dan 0,3%. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menggunakan analisis keragaman (ANOVA) yang dilanjutkan dengan uji Duncan. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa perlakuan terbaik terdapat pada konsentrasi penambahan ekstrak Sargasuum fillipendula sebesar 0.2% dengan rincian angka iod sebesar 3.42%, bilangan peroksida sebesar 6.19 meq/kg dan nilai TBA sebesar 5.14 mg malonaldehid/kg minyak. Sedangkan untuk hasil analisis senyawa aktif alga coklat Sargassum fillipendula merupakan jenis karotenoid yang merupakan golongan fenol dan benzenedicarboxyl acid. Kata kunci: Sargassum fillipendula, senyawa aktif, antioksidan, minyak ikan lemuru, Sardinella longiceps
PEMANFAATAN RESIDU DAGING IKAN GABUS (Ophiocephalus striatus) DALAM PEMBUATAN KERUPUK IKAN BERALBUMIN Setiawan, Daniel Wahyu; Sulistiyati, Titik Dwi; Suprayitno, H Eddy
Jurnal Mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan Vol 1, No 1 (2013): JURNAL TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.713 KB)

Abstract

Ikan gabus (Ophiocephalus striatus) merupakan ikan air tawar yang memiliki protein cukup tinggi. Disamping itu ikan ini memiliki kandungan albumin yang cukup tinggi pula. Albumin berguna untuk membantu proses penyembuhan luka pasca operasi. Sehingga ikangabus ini sangat potensial untuk penyembuhan luka pasca operasi. Kerupuk ikan adalah salah satu produk olahan dengan ikan sebagai bahan tambahan utama selain tepung tapioka. Tujuan dari penelitian ini antara lain adalah untuk mengetahui kandungan gizi dan albumin residu daging ikan gabus (Ophiocephalus striatus), mengetahui pengaruh penambahan residu daging ikan gabus (Ophiocephalus striatus) terhadap gizi dan albumin kerupuk serta untuk mengetahui konsentrasi residu daging yang dapat menghasilkan kerupuk ikan gabus  (Ophiocephalus striatus) dengan kualitas gizi dan albumin terbaik.  Penelitian ini dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana dengan perlakuan perbedaan konsentrasi residu daging ikan gabus yang diberikan dengan 5 level (110%, 130%, 150%, 170% dan 190%). Uji yang dilakukan meliputi uji kimia, uji fisik dan uji organoleptik Dari hasil Penelitian didapatkan bahwa konsentrasi residu daging ikan gabus yang berbeda memberi pengaruh yang nyata terhadap kadar albumin, kadar protein, lemak, abu, air, karbohidrat (serat kasar) daya kembang, daya patah dan organoleptik (rasa, aroma, warna, tekstur) kerupuk ikan gabus. Konsentrasi residu daging  ikan gabus yang terbaik terdapat pada Perlakuan C (penambahan daging 150%). Nilai rata-ratanya adalah kadar albumin 1,96 %, kadar protein 5,22 %, kadar lemak 1,03 2%, kadar air 3,48 %, kadar abu 1,37 %, kadar karbohidrat  88,90 %, kerenyahan 14,63 N, daya kembang 610,93 %, kesukaan terhadap rasa 6,80 (menyukai), warna 5,76 (agak menyukai), aroma 6,08 (menyukai) dan tekstur 5,92 (agak menyukai).
PENGARUH SUHU PENGUKUSAN TERHADAP KANDUNGAN GIZI DAN ORGANOLEPTIK ABON IKAN GABUS (Ophiocephalus striatus Miratis, Siti Tsaniyatul; Sulistiyati, Titik Dwi; Suprayitno, H Eddy
Jurnal Mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan Vol 1, No 1 (2013): JURNAL TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.329 KB)

Abstract

Ikan gabus merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang diketahui memiliki manfaat yang dapat meningkatkan kandungan albumin dan daya tahan tubuh. Untuk mendapatkan albumin, dilakukan dengan mengekstraknya dengan menggunakan ekatraktor vakum. Hasil akhir dari ekstraksi ini menghasilkan residu, salah satunya daging yang tidak dapat diekstrak kembali albuminnya namun masih memiliki kandungan gizi. Salah satu upaya untuk pemanfaatan residu adalah dengan mengolahnya menjadi abon ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu pengukusan terhadap kandungan gizi dan organoleptik abon ikan gabus dan untuk mendapatkan suhu optimum untuk menghasilkan abon dengan kandungan gizi dan organoleptik terbaik. Perlakuan dalampenelitian ini adalah variasi suhu pengukusan, kemudian dilakukan analisis pada abon yang dihasilkan terhadap kadar albumin, kadar protein, kadar lemak, kadar air, kadar abu dan uji organoleptik (aroma, rasa, warna, tekstur). Hasil penelitian diolah menggunakkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu pengukusan yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap kandungan gizi dan organoleptik abon ikan. Perlakuan terbaik diperoleh pada suhu pengukusan 50 oC (A) dengan rata-rata nilai kadar albumin 1,1254%; kadar protein 8,5181%; kadar lemak 1,9731%; kadar air 5,3228%; kadar abu 3,6290%; nilai organoleptik aroma 8,7333; nilai organoleptik rasa 8,6111; nilai organoleptik warna 8,9222 dan nilai organoleptik tekstur 8,4000. Kata kunci: ikan gabus, abon, pengukusan, proksimat, organoleptik
PENGARUH PERBEDAAN pH PERENDAMAN ASAM JERUK NIPIS (Citrus auratifolia) DENGAN PENGERINGAN SINAR MATAHARI TERHADAP KUALITAS KIMIA TEH ALGA COKLAT (Sargassum fillipendula) Supirman, S S; Kartikaningsih, H Hartati; Zaelanie, K Kartini
Jurnal Mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan Vol 1, No 1 (2013): JURNAL TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.607 KB)

Abstract

Teh alga coklat merupakan minuman kesehatan yang mengandung zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Selain itu kandungan klorofil sebagai antioksidan dapat membantu membersihkan tubuh dari reaksi radikal bebas yang sangat berbahaya bagi tubuh. teh yang terbuat dari rumput laut berbau amis sehingga masyarakat jarang memproduksinya. Salah satu cara untuk mengurangi bau amis dari alga coklat yaitu dengan perendaman asam jeruk nipis. Dalam Penelitian ini kami menggunakan metode eksperimen dan menggunakan Rancangan Acak Lengkap sederhana dengan perlakuan pH perendam yang berbeda (2, 3, 4, 5, 6 dan kontrol) pada Sargassum fillipendula dengan tiga kali ulangan. pH terbaik pada perlakuan ini yaitu pada pH 5 dengan nilai rata-rata setelah dijumlahkan dari semua analisa yang dilakukan dengan nilai pH = 6,69; protein = 10,06%; lemak = 0,93%, abu = 10,9%., kadar air sebesar = 5,33%., intensitas warna L = 39,4., intensitas warna a* = 11,2; warna b* = 2,47; logam Pb = 0,57 ppm/gr; logam Hg = 0,54 ppm/gr; logam Cd = 0,31 ppm/gr; organoleptik warna = 4,1; rasa = 3,3; aroma = 2,5; kadar polifenol FAE = 4,40 mg/g ekstrak; polifenol GAE = 4,68 mg/g ekstrak, dan aktivitas antioksidan = 69,47%. Kata kunci : Tea alga coklat, pH, Citrus auratifolia
PENGARUH PENAMBAHAN RESIDU DAGING EKSTRAKSI ALBUMIN IKAN GABUS (Ophiocephalus striatus) YANG BERBEDA TERHADAP KUALITAS NUGGET IKAN Dewinta, Dastiana Ajeng; Sulistiyati, Titik Dwi; Suprayitno, H Eddy
Jurnal Mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan Vol 1, No 1 (2013): JURNAL TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.563 KB)

Abstract

Ikan gabus merupakan jenis ikan yang mudah ditemukan di perairan umum seperti danau, rawa dan sungai di Indonesia. Selama ini ikan gabus yang diekstrak akan menghasilakan filtrat dan residu. Pada penelitian ini, residu daging ekstraksi dimanfaatkan untuk diversifikasi produk nugget. Nugget merupakan produk diversifikasi pangan yang mempunyai nilai organoleptik yang baik karena olahan nugget lebih diterima dikalangan masyarakat untuk di konsumsi dan bau amis dari ikan tidak berasa. Nugget yang ditambahkan residu daging ikan gabus mempunyai tujuan untuk meningkatkan nilai protein dan albumin. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh residu daging ikan terhadap kualitas nugget ikan gabus, pengaruh penambahan residu daging ikan gabus terhadap kadar albumin nugget ikan dan mendapatkan penambahan residu daging ikan yang optimal yang menghasilkan nugget ikan gabus dengan kualitas paling baik. Perlakuan dari penelitian ini adalah konsentrasi residu daging ekstraksi yang berbeda. Parameter uji pada penelitian ini adalah kadar albumin, lemak, protein, air, abu, karbohidrat dan organoleptik. Hasil penelitian diolah menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian memberikan pengaruh yang beda nyata terhadap kadar albumin, kadar protein, kadar lemak dan kadar karbohidrat. Namun, memberikan pengaruh yang tidak beda nyata terhadap kadar air dan kadar abu. Dan memberikan pengaruh yang nyata terhadap nilai oraganoleptik nugget ikan gabus. Perlakuan terbaik konsentrasi residu daging terdapat pada perlakuan E dengan konsentrasi daging375 g, dengan kadar albumin 1,6428%, kadar protein 6,5257%, kadar lemak 0,6699%, kadar air 42,5067%, kadar abu 1,5731%, kadar karbohidrat 47,9260%, nilai organoleptik aroma 5,3222%, warna 5,6555%, rasa 5,1000% dan tekstur 5,2444%. Kata kunci : Ophiocephalus striatus, konsentrasi residu daging ikan gabus, albumin, nugget
PENGARUH EKSTRAK KASAR FUCOIDAN ALGA COKLAT Sargassum duplicatum SEBAGAI ANTIKANKER TERHADAP VIABILITAS SEL HELA Prasasti, Triastini Dwi; Hardoko, H H; Sasmito, Bambang Budi
Jurnal Mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan Vol 1, No 1 (2013): JURNAL TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.054 KB)

Abstract

Kanker merupakan penyakit manusia yang mematikan, dapat meningkat karena perubahan gaya hidup, nutrisi dan pemanasan global. Tujuan yang diharapkan adalah untuk mempelajari pengaruh pemberian ekstrak kasar fucoidan dari Sargassum duplicatum sebagai antikanker terhadap viabilitas sel HeLa. Metode yang digunakan adalah metode eksperiman pengembangan dengan empat perlakuan dosis (0, 5, 10, 20 µg/ml). Hasil dari penelitian ini menunjukkan ekstrak kasar fucoidan alga coklat S. duplicatum memiliki kandungan air 99,37%, dan abu 0,20%. Panjang gelombang maksimal 262 nm dan serapan gelombang IR gugus O-H pada 3425.34 cm-1, gugus karbonil C=O 1643.24 cm-1 dan gugus sulfat 1141.15 cm-1. Selain itu juga terdapat gugus C-O yang muncul pada serapan 1283.11 cm-1 dan 1389.14 cm-1. Nilai LC50 ekstrak kasar fucoidan S. duplicatum terhadap hewan uji A. salina L. sebesar 190,54 ppm. Oleh karena itu, ekstrak kasar fucoidan dari alga coklat S. duplicatum dengan variasi dosis dapat disimpulkan mampu membunuh sel HeLa pada dosis terbaik yaitu 20 µg/ml dengan hasil rata-rata jumlah viabilitas sebesar 45,29% dan kematian sebesar 54,70%.   Kata Kunci: Sargassum duplicatum, fucoidan, antikanker, viabilitas, sel HeLa.
SUBTITUSI TEPUNG BERAS PADA PEMBUATAN COOKIES MAKANAN BALITA DARI RESIDU DAGING IKAN GABUS (Ophiocephalus striatus) Attaftazani, Adam Rasyidi; Sulistiyati, Titik Dwi; Suprayitno, H Eddy
Jurnal Mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan Vol 1, No 1 (2013): JURNAL TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.652 KB)

Abstract

Ikan gabus adalah sejenis ikan buas yang hidup di air tawar yang memiliki manfaat antara lain meningkatkan kadar albumin dan daya tahan tubuh, mempercepat proses penyembuhan pasca-operasi dan mempercepat penyembuhan luka. Untuk mendapatkan albumin, dilakukan dengan mengekstraknya dengan menggunakan ekstraktor vakum. Hasil akhir dari ekstraksi ini menghasilkan residu, salah satunya daging yang tidak dapat diekstrak kembali albuminnya namun masih memiliki kandungan gizi. Salah satu upaya untuk pemanfaatan residu adalah dengan mengolahnya menjadi cookies ikan gabus fungsional khusus balita. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan subtitusi residu daging ikan gabus dan tepung beras yang optimum serta untuk mengetahui pengaruhnya sehingga menghasilkan kualitas cookies yang terbaik. Perlakuan dalam penelitian ini adalah perbandingan antara proporsi daging ikan dan tepung beras sebagai berikut 35 : 315 (A), 70 : 280 (B), 105 : 245 (C), 140 : 210 (D), dan 175 : 175 (E)(gram). Hasil penelitian diolah menggunakkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subtitusi residu daging ikan gabus dengan tepung beras berpengaruh nyata terhadap kualitas cookies yang dihasilkan. Perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan B, yakni perbandingan residu daging ikan gabus dan tepung beras yaitu 70 : 280 (gram) atau 20% : 80% dengan nilai kadar albumin sebesar 2,6576; kadar protein 5,0791; kadar lemak 2,9069; kadar air 2,8426; kadar abu 1,6500; kadar karbohidrat 87,5214; nilai organoleptik aroma 4,0000; rasa 4,3333; warna 4,2667 dan tekstur 4,3333.   Kata kunci: ikan gabus, cookies, organoleptik, proksimat, tepung beras
PENGARUH EKSTRAK KASAR FUCOIDAN ALGA COKLAT Sargassum polycystum SEBAGAI ANTIKANKER TERHADAP VIABILITAS SEL HELA Ningrum, R Rina Dwi Setia; Hardoko, H H; Sasmito, Bambang Budi
Jurnal Mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan Vol 1, No 1 (2013): JURNAL TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.58 KB)

Abstract

Rumput laut merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki kandungan polisakarida yang tinggi dimana terdapat senyawa fucoidan yang dapat diaplikasikan terhadap sel kanker HeLa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kasar fucoidan dari alga coklat Sargassum polycystum dengan dosis yang berbeda terhadap sel kanker HeLa. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan 1 faktor dosis ekstrak yang terdiri dari 4 level (0 µg/ml, 5 µg/ml, 10 µg/ml, 20 µg/ml) dan 3 kali ulangan. Karakteristik dari ekstrak kasar fucoidan alga coklat Sargassum polycystum yaitu kadar air 99,48%; kadar abu 0,16%; rendemen 0,85%; panjang gelombang UV-Vis 262 nm; Spektrum Infrared O-H (3438.84cm-1), C=O (1639.38 cm-1) dan gugus sulfat (1054.99 cm-1 dan 1014.49 cm-1). Nilai LC50 ekstrak kasar fucoidan sebesar 208,92 ppm. Hasil uji ekstrak kasar fucoidan terhadap %viabilitas sel kanker HeLa dengan dosis 0 µg/ml; 5 µg/ml; 10 µg/ml; 20 µg/ml secara berturut-turut adalah 100%; 90,28%; 37,65%; 22,51%, dan sebaliknya %kematian rata-rata dari ekstrak kasar fucoidan dengan dosis 0 µg/ml ; 5 µg/ml; 10 µg/ml; 20 µg/ml secara berturut-turut adalah 0; 9,72%; 62,35%; 77,49% Ekstrak kasar fucoidan dari Sargassum polycystum mampu membunuh dan menghambat aktivitas sel kanker HeLa.   Kata Kunci: rumput laut, ekstrak, fucoidan, sel hela
PENGARUH LAMA PENGERINGAN VAKUM TERHADAP KUALITAS SERBUK ALBUMIN IKAN GABUS (Ophiocephalus Striatus) Anggira W, I Putu A; Sulistiyati, Titik Dwi; Suprayitno, H Eddy
Jurnal Mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan Vol 1, No 1 (2013): JURNAL TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.337 KB)

Abstract

ABSTRAK   Ikan gabus (Ophiocephalus Striatus) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang diketahui memiliki manfaat yang dapat meningkatkan kandungan albumin dan daya tahan tubuh. Kandungan asam amino esensial dan asam amino nonesensial pada ikan gabus memiliki kualitas yang jauh lebih baik dari albumin telur. Untuk mendapatkan albumin, dilakukan dengan mengekstraknya dengan menggunakan ekstraktor vakum. Hasil akhir dari ekstraksi ini adalah filtrat dan residu, salah satu yang dimanfaatkan dalam pembuatan serbuk albumin ikan gabus adalah filtrat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama pengeringan vakum terhadap kualitas serbuk albumin ikan gabus dan profil asam amino (terbaik) pada pengeringan vakum yang optimum untuk menghasilkan serbuk albumin ikan gabus terbaik. Perlakuan dalam penelitian ini adalah variasi lama pengeringan kemudian dilakukan analisis pada serbuk ikan gabus yang dihasilkan terhadap kadar albumin, kadar protein, kadar air, kadar abu, kadar lemak, rendemen dan profil asam amino (terbaik). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama pengeringan yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap kualitas serbuk abumin ikan gabus. Perlakuan terbaik diperoleh pada lama pengeringan menit ke 280 (B) dengan rata-rata nilai kadar albumin (6.28%), kadar protein (15,17%), kadar air (3.80%), kadar abu (0.94%), kadar lemak (1.90%), rendemen (37.12%) dan serbuk albumin ikan gabus didapatkan 17 jenis profil asam amino yang terkandung.   Kata kunci: ikan gabus, lama pengeringan vakum, serbuk albumin, proksimat

Page 1 of 2 | Total Record : 18