Menurut UNESCO, bahwa guru sebagai agen pembawa perubahan yang mampu mendorong pemahaman dan toleransi diharapkan tidak hanya mampu mencerdaskan peserta didik tetapi juga harus mampu mengembangkan kepribadian yang utuh, berakhlak dan berkarakter. Untuk itu dibutuhkan suatu proses pendidikan guru yang secara profesional dapat dipertanggungjawabkan. Jadi untuk menyiapkan tenaga pendidik tidak hanya diperlukan suatu proses pendidikan akademik yang handal akan tetapi juga diperlukan suatu proses pendidikan yang mampu mengembangkan kepribadian dan karakter seorang pendidik. Untuk mengembangkan kepribadian dan karakter seorang pendidik maka dibutuhkan pembelajaran aqidah karena pelajaran aqidah merupakan salah satu mata pelajaran yang terbentuk dari manifestasi pembangunan batiniah yang berhubungan dengan moral, aqidah maupun ibadah. Mata pelajaran ini dipandang sebagai salah satu mata pelajaran yang baik untuk menyebarkan, mengenalkan, menanamkan dan mendalami nilai-nilai religius, terutama mereka yang beragama Islam. Penelitian ini dilakukan di SMP La Tansa Lebak-gedong, Lebak. La tansa merupakan Pondok Pesantren yang menjunjung tinggi aqidah dan akhlak para santri. Sejauh mana hubungan profesionalisme guru dengan prestasi belajar aqidah adalah telah dilakukan penelitian dengan menghitung dan menghubungkan variabel X dan variabel Y yang telah ditentukan pada penelitian ini.
Copyrights © 2015