Jahe merupakan tanaman yang banyak digunakan sebagai bahan baku obat tradisional. Dalam budidaya jahe yang menjadi kendala adalah rimpang tidak tumbuh dengan cepat dan serempak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi air kelapa muda terhadap pertumbuhan beberapa varietas jahe dan interaksinya. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Benih Hortikultura Karanganyar Pekalongan. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan dua faktor dan tiga ulangan, Faktor pertama yaitu konsentrasi air kelapa muda (0%, 25%, 50%, 75%), faktor kedua yaitu varietas jahe (jahe gajah, jahe emprit, jahe merah). Data dianalisis dengan uji F, jika berbeda nyata maka dilanjut dengan uji BNT. Variabel pengamatan meliputi kecepatan bertunas, tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah tunas tiap rimpang, luas daun, diameter rimpang, bobot basah tanaman, berat rimpang per tanaman, volume rimpang, dan bobot kering tanaman. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi air kelapa muda berbeda sangat nyata terhadap variabel luas daun dan bobot basah tanaman. Perlakuan terbaik yaitu konsentrasi 50%. Varietas jahe menunjukkan berbeda sangat nyata terhadap variabel kecepatan bertunas, tinggi tanaman, diameter rimpang dan bobot basah rimpang per tanaman. Perlakuan terbaik varietas jahe gajah. Interaksi antara konsentrasi air kelapa muda dan varietas jahe berbeda sangat nyata pada variabel luas daun dan berbeda nyata pada bobot basah rimpang per tanaman. Interaksi terbaik pada konsentrasi air kelapa muda 50% dengan varietas jahe gajah.
Copyrights © 2019