Teknologi informasi saat ini berkembang begitu pesat seiring dengan perkembangan dinamika sosial masyarakat. Perkembangan ini telah berdampak luas pada penggunaan teknologi berbasis elektronik dalam lembaga pendidikan, termasuk perpustakaan madrasah. Banyak perpustakaan madrasah yang berstatus negeri belum memiliki standar pengelolaan perpustakaan yang moderen dengan penggunaan sistem elektronik dalam pelayanannya. Kondisi tersebut juga terjadi pada 3 (tiga) perpustakaan madrasah negeri yang ada di Kotamadya Banda Aceh, yaitu Perpustakaan MAN Model, Perpustakaan MAN 2 dan Perpustakaan MAN Rukoh. Penelitian ini menganalisa urgensi pengembangan perpustakaan madrasah berbasis elektronik di Kotamadya Banda. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pengambilan data secara observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan perpustakaan berbasis elektronik di MAN Model, MAN 2, dan MAN Rukoh Banda Aceh telah melahirkan dampak positif bagi peningkatan kualitas perpustakaan yang lebih moderen. Dengan adanya otomasi perpustakaan, semua pengadaan, inventarisasi, katalogisasi, pengelolaan anggota, statistik pengunjung, layanan sirkulasi dan penelusuran informasi atau koleksi yang ada di perpustakaan akan dengan mudah dan cepat dilakukan. Di samping itu, terbentuknya layanan koleksi digital di perpustakaan madrasah, dapat meringankan pengeluaran anggaran pembelian koleksi di perpustakaan, tidak memerlukan penambahan ruang dan rak-rak buku, menumbuhkan gaya baru membaca di perpustakaan madrasah, dan dapat memudahkan penulisan ilmiah siswa dengan aplikasi yang dapat ke dalam versi word sebagai aplikasi dalam pengetikan kata. Dengan adanya penggunaan teknologi di perpustakaan madrasah, juga terbentuk sebuah budaya baru dalam membaca koleksi di perpustakaan.
Copyrights © 2016