cover
Contact Name
Suherman
Contact Email
suherman@ar-raniry.ac.id
Phone
+6285277389989
Journal Mail Official
jurnal.libria@ar-raniry.ac.id
Editorial Address
Perpustakaan Pascasarjana UIN Ar-Raniry, Jln. Ar-Raniry No.1 Darussalam - Banda Aceh, 23111
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
LIBRIA: Library of UIN Ar-Raniry
ISSN : 20861532     EISSN : 25498606     DOI : -
Core Subject : Science, Social,
This journal specializes in any topics and subjects related to the Librarianship, information and documentation, also it present the subjects and topics related to archives and literacy
Articles 121 Documents
Eksistensi Perpustakaan dalam Ruang Virtual pada Abad XXI Ade Nufus
LIBRIA Vol 9, No 1 (2017): LIBRIA : LIBRARY of UIN Ar-Raniry
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/1682

Abstract

Tulisan ini berjudul Eksistensi Perpustakaan dalam Ruang Virtual Abad XXI. Metode penulisan dalam tulisan ini adalah library research dalam menjawab rumusan masalah yaitu bagaimana eksistensi perpustakaan digital dalam ruang virtual abad XXI. Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui eksistensi perpustakaan digital dalam ruang virtual abad XXI. Pelaku dalam terciptanya ruang virtual adalah manusia dengan tingkat inteligensinya yang terus berkembang dan bersifat memunculkan hal-hal yang baru. Ruang virtual dimunculkan untuk memudahkan dan membuat pekerjaan manusia lebih menghemat waktu, namun ternyata daya tarik virtual ini telah menjadi salah satu faktor terhadap pergeseran sosial pada ruang realitas. Pergeseran sosial ruang realitas yang terjadi, berkembang sangat pesat pada era kontemporer. Proses tersebut menimbulkan pergeseran pola masyarakat dalam mengakses dan mendistribusikan informasi seperti perpustakaan digital yang penyebaran informasinya melalui digitasi. Hal tersebut adalah salah satu bentuk pergeseran sosial sebagai konsekuensi dari munculnya ruang virtual. Ruang virtual ini menawarkan berbagai kemudahan dan kecepatan dalam penggunaannya. Sehingga masyarakat dapat berperan aktif dalam ruang virtual tanpa keterbatasan ruang dan waktu. Masyarakat menjadi lebih adaptif terhadap ruang virtual dan menimbulkan penurunan jumlah kunjungan dalam perpustakaan konvensional. Sehingga, perpustakaan digital menjadi rujukan masyarakat saat membutuhkan pengetahuan praktis.
Kompetensi Pustakawan Referensi dalam Layanan Informasi: Analisis Konseptual Syukrinur A. Gani
LIBRIA Vol 12, No 1 (2020): LIBRIA : LIBRARY OF UIN AR-RANIRY
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/7689

Abstract

Tulisan ini berjudul Kompetensi Pustakawan Referensi Dalam Layanan Informasi: Analisis Konseptual. Keberadaan layanan referensi memberikan kontribusi yang besar bagi pemustaka dalam mendapatkan informasi, Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan kompetensi yang diperlukan pustakawan dalam layanan referensi sehingga dapat memberikan layanan informasi yang berkualitas. Makna kompetensi, kompetensi yang harus dimiliki pustakawan referensi dan penerapannya dalam akses informasi di perpustakaan dielaborasi dalam tulisan iniKata Kunci: Kompetensi, Pustakawan, Layanan Referensi
Perencanaan RENSTRA Sebagai Pedoman Dalam Pengelolaan Perpustakaan (Studi Kasus Perpustakaan Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta) Ade Nufus Ade Nufus
LIBRIA Vol 10, No 2 (2018): LIBRIA : LIBRARY of UIN Ar-Raniry
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/4068

Abstract

The Center for Social Studies of Southeast Asia (PSSAT) Gadjah Mada University of Yogyakarta is a library of PSSAT institutions. The library currently has more than 5,000 collection collections on Southeast Asian issues, deposit collections from PSSAT research institutes and European, Arabic and Javanese manuscripts. The library is currently managed by a librarian under the responsibility of the PSSAT agency. Currently, library activities include collection acquisition, collection processing, and public services. The library does not have a planned purpose and does not have a work program to develop the library for the better. Thus, the object of research in this paper is RENSTRA as a guide in library management. PSSAT libraries in its management have not yet referred to the guidelines. Therefore, it is deemed necessary to draw up a library strategic plan for libraries to have a clear vision and mission, targeted work program, and solutions to problems faced so that libraries have a reference and guidance in their management. The method used in this research through case study approach. After the investigation found the result that the management of PSSAT libraries have not been guided and do not even have a library strategic plan. This will have an impact on the slow progress of the library development movement, as well as the lack of library activities that attract the audience.
Komunikasi Organisasi: Penerapannya Dalam Pengelolaan Perpustakaan Syukrinur A. Gani Syukrinur A. Gani
LIBRIA Vol 11, No 2 (2019): LIBRIA : LIBRARY of UIN Ar-Raniry
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/5987

Abstract

Tulisan ini berjudul Komunikasi Organisasi: Penerapannya Dalam Pengelolaan  Perpustakaan. Bagaimana fungsi komunikasi organisasi dalam pengelolaan perpustakan merupakan permasalahan dalam artikel ini. Makna komunikasi organisasi, fungsi, arah dan bentuk komunikasi organisasi dideskripsikan dalam tulisan ini 
ANALYSIS OF THE USE OF G EDWARD EVANS THEORY, YUYU YULIA AND ALA IN THE DEVELOPMENT OF A LIBRARY OF GENERAL LIBRARY BASED ON SOCIAL INCLUSION Hendra Junawan
LIBRIA Vol 12, No 02 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/9013

Abstract

Tujuan pembuatan artikel ini untuk mengetahui pegembangan koleksi perpustakaan umum berbasis inklusi sosial yang diharapkan menjadi pepustakaan yang inklusif bagi masyarakat pengguna. Hal ini para pengguna tidak lagi menganggap perpustakaan hanya sebagai simbol dan berisikan buku dan rak saja akan tetapi perpustakaan juga bisa diguakan dalam basis inklusif bagi masyarakat pengguna dan dengan pegembangan koleksi yang meliputi pengadaan, kajian pengguna, kebijakan koleksi,seleksi serta kerjasam. Dalam pegembangan koleksi terdapat beberpa konsep seperti konsep pegembagan koleksi dari evan, yuyu dan ALA dan dari semua konsep ini dapat digunakan dalam pegembangan koleksi di era informasi yang dapat mendorog sebuah perpustakaan dapat bertransformasi menjadi perpustaaan yang inklusif bagi masyarakat  informasi. Hasil komparasi tiga konsep pegembangan koleksi maka yang sesuai dengan keadaan saat ini iyalah konsep yan dituangkan oleh yuyu yulia yang mementingkan kebutuhan pengguna serta tidak terlepas juga dari konsep-konsep pendukung lainya seperti yang di kemukakan oleh evans dan ALA. Kata kunci: perpustakaan umum, inklusi sosial, pegembagan koleksi
Evaluasi Kinerja Pustakawan Perpustakaan Perguruan Tinggi melalui Standar PAK dan ISO 11620-1998 Yusrawati Yusrawati
LIBRIA Vol 8, No 1 (2016): LIBRIA: LIBRARY of UIN Ar-Raniry
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/1228

Abstract

Evaluasi kinerja pustakawan dalam organisasi perpustakaan ditentukan oleh keberhasilan kompetensi yang dimiliki oleh karyawan dalam menghasilkan kerja. Kenyataan terlihat bahwa kompetensi yang dimiliki oleh pustakawan, saat ini perlu ada peningkatan kompetensi sumber daya pustakawan untuk menjalankan tugas pokok dan fungsinya dengan baik, agar tingkat kesenjangan dalam menjalankan tugas dapat diatasi dengan mempertimbangkan aspek kompetensi yang dimiliki pustakawan dalam meningkatkan kinerjanya. Dalam upaya meningkatkan kecerdasan bangsa, pustakawan dituntut untuk selalu dapat meningkatkan kompetensi agar mampu menjadi profesional. Namun dalam kenyataannya, sering kali pustakawan dalam bekerja tidak mampu memenuhi apa yang sudah dijadikan standar ukuran evaluasi profesionalitas pustakawan. Seharusnya pustakawan dapat meningkatkan profesionalitas melalui pemenuhan akan prestasi kerja sebagai pustakawan. Prestasi kerja pustakawan dapat diukur melalui angka kredit yang dicapai. Di sisi lain, standar yang digunakan dalam evaluasi kinerja pustakawan juga dapat menggunakan indikator kinerja perpustakaan secara umum dan telah dilakukan uji coba dan diterapkan untuk semua jenis perpustakaan di berbagai negara. Dalam ISO 11620-1998 terdapat 5 aspek kegiatan yang dapat diukur dengan menggunakan 23 indikator. Pustakawan selaku pelaku dalam bidang kepustakawanan hendaknya selalu proaktif dengan menggali, mempelajari, dan mendalami KEPMENPAN bidang kepustakawanan, agar karier kepustakawanannya dapat berjalan dengan baik tanpa hambatan yang berarti.
TRANSFORMASI PUSTAKAWAN DI ERA TEKNOLOGI INFORMASI Qudusi sara Qudusi
LIBRIA Vol 11, No 1 (2019): LIBRIA : LIBRARY of UIN Ar-Raniry
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/4995

Abstract

Perpustakaan merupakan gudang ilmu dan membaca adalah sebagai kuncinya sesuai dengan perkembangan zaman. Perpustakaan terus berkembang dari masa ke masa. Sekarang ini, perkembangan teknologi semakin pesat dan mengharuskan sebuah perpustakaan untuk mengelola ilmu pengetahuan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi. Berkembangnya teknologi informasi yang sangat pesat telah menjadikan lembaga perpustakaan mengubah sistem lama ke sistem yang baru dalam mengelola perpustakaan. Dengan hadirnya internet dapat memudahkan pemustaka dalam mencari informasi secara cepat dan tepat, sasarannya bukan hanya pada sebuah buku teks atau buku cetak yang tersusun diruang koleksi akan tetapi bisa diakses dimana saja dan kapanpun. Pada umumnya perpustakaan perguruan tinggi saat ini secara bertahap telah menerapkan teknologi informasi didalamnya yang dikembangkan seiring dengan perkembangan teknologi informasi tersebut. Pada era globalisasi saat ini pustakawan dituntut untuk berperan aktif dalam mengikuti perkembangan teknologi informasi sehingga pustakawan bisa memenuhi kebutuhan pengguna.
Eksistensi Perpustakaan dalam Melestarikan Khazanah Budaya Bangsa Nurjannah Nurjannah
LIBRIA Vol 9, No 2 (2017): LIBRIA : LIBRARY of UIN Ar-Raniry
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/2411

Abstract

Budaya merupakan warisan yang memiliki nilai tinggi bagi suatu bangsa. Budaya akan mengarahkan pemahaman anak bangsa terhadap suasana masyarakat dan perbedaannya, atmosfir politik yang mengitarinya, dan tingkat perkembangan intelektual yang melingkupinya. Warisan budaya dimaksud meliputi sesuatu yang berwujud seperti filosofi, nilai, keyakinan, kebiasaan, konvensi, adat istiadat, etika dan lain sebagainya. Sebagai negara yang kaya dengan khazanah budaya, sudah sepatutnya pemerintah dan seluruh elemen warga negara Indonesia untuk melestarikan warisan yang tinggi nilainya kemusnahan. Disinilah perlu peran perpustakaan untuk menyelamatkan warisan tersebut dengan mengumpulkan, menyimpan, mengawetkan, dan melestarikan hasil karya cipta, rasa dan karsa bangsa. Salah satu cara pelestarian informasi adalah melakukan transformasi melalui alih media dan promosi budaya. i
Evaluasi Literatur Skripsi Mahasiswa Prodi Kimia Angkatan 2009 Terhadap Ketersediaan Literature di Perpustakaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsyiah Banda Aceh (Pendekatan Analisis Sitiran) Mariati Mariati
LIBRIA Vol 8, No 2 (2016): LIBRIA : LIBRARY of UIN Ar-Raniry
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/1217

Abstract

Ketersediaan literatur yang tidak digunakan mahasiswa sangat banyak dibandingkan literatur yang dibutuhkan oleh mahasiswa khususnya mahasiswa Prodi Kimia FKIP Unsyiah Banda Aceh. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui jenis literatur, pengarang, tingkat keusangan dan ketersediaan literatur yang disitir di Perpustakaan FKIP Unsyiah Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan analisis sitiran. Populasinya adalah seluruh skripsi mahasiswa Prodi Kimia Angkatan 2009 FKIP Unsyiah yang berjumlah 41 skripsi dan diambil sebagai sampel. Teknik pengumpulan data dengan cara dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: jenis literatur yang sering disitir adalah buku sebanyak 592 sitiran atau 59,49%, selanjutnya bahan lain sebanyak 282 atau 28,31%, skripsi 83 atau 8,33%, sedangkan yang paling sedikit disitir adalah internet sebanyak 39 atau 3,92%. Judul buku yang paling banyak disitir yaitu: Prosedur suatu pendekatan praktek sebanyak 33 kali sitiran yang dikarang oleh Suharsimi Arikunto, sedangkan buku kimia yang berjudul: Kimia dasar konsep-konsep inti sebanyak 19 kali sitiran yang dikarang oleh Chang R. Tingkat keusangan literatur yang disitir yaitu 7 tahun. Persentase ketersediaan literatur yang disitir oleh mahasiswa Prodi Kimia angkatan 2009 dalam penulisan skripsi hanya 26,2%, sedangkan yang tidak tersedia sebanyak 73,8%.
Analisis Kemampuan Mahasiswa Dalam Menentukan Notasi Berdasarkan Sistem Klasifikasi DDC (Dewey Decimal Classification) Sebagai Sumber Pembuatan Call Number (Studi Kasus Pada Mahsiswa Prodi S1 Ilmu Perpustakaan Angkatan 2014 Nanda Mutia Mutia Nanda; Suherman Herman Suherman
LIBRIA Vol 10, No 1 (2018): LIBRIA : LIBRARY of UIN Ar-Raniry
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/4947

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis kemampuan dan kendala yang dihadapi oleh mahasiswa dalam menetukan notasi berdasarkan sistem klasifikasi DDC (Dewey Decimal Classification) sebagai sumber pembuatan Call Number. Subjek penelitian ini adalah seluruh mahasiswa prodi S1 Ilmu Perpustakaan angkatan 2014 dan objeknya sebanyak 60 orang. Metode yang digunakan yaitu kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan teknik statistik sederhana dalam bentuk perhitungan frekuensi dan prosentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan responden dalam menentukan notasi dengan menggunakan DDC masih rendah. Dari 10 pertanyaan, hanya 3 pertanyaan yang paling banyak terjawab benar, sementara 7 pertanyaan lain dijawab salah. Sedangkan dari hasil wawancara yang dilakukan untuk melihat kendala yang dihadapi oleh responden adalah rendahnya penguasaan bahasa Inggris yang merupakan bahasa sari DDC versi asli. Kendala berikutnya adalah sebagian responden tidak memiliki buku DDC sendiri. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan mahasiswa prodi S1 Ilmu Perpustakaan angkatan 2014 dalam menentukan notasi berdasarkan sistem klasifikasi DDC masih sangat rendah, hal ini didukung oleh hasil angket dan wawancara yang telah didapatkan oleh penulis.

Page 1 of 13 | Total Record : 121